Minta Motor Tak Dipenuhi, Pemuda “Nekad Bunuh Diri” di Sungai Mojokerto

Sempat Menulis Surat Wasiat untuk Sang Ibu

Seorang pemuda ditemukan tewas mengambang di Sungai Lamong, Dusun Geneng, Desa Sumberwuluh, Dawarblandong, Mojokerto. Diduga laki-laki tersebut melakukan bunuh diri.

Informasi yang dihinpun suaramojokerto.com, korban diketahui bernama Harianto (26) warga Desa Pamotan, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan. Pria tersebut ditemukan sudah meninggal dunia mengapung di sungai sekitar pukul 16:00 WIB.

Kapolsek Dawarblandong, AKP Supriadi mengakatan, mayat laki-laki itu pertama kali ditemukan oleh warga yang beraktivitas di pinggir Sungai Lamong. “Warga kemudian menepikan mayat laki-laki tersebut dan melaporkan ke pihak kepolisian,” ungkapnya.

Kata Kapolsek, saat ditemukan mengapung di Sungai Lamong, mayat laki-laki itu tak mengenakan busana. Dan menurut orang tuanya, korban Harianto sejak tiga hari tidak pulang ke rumah. “Menurut keterangan ibunya, Parmi (55), Harianto memang jarang pulang. Terakhir, dia tak pulang hingga tiga hari,” tambahnya.

AKP Supriadi juga mengatakan, korban mempunyai riwayat penyakit epilepsi dan sering bermain di Sungai Lamong. “Kemungkinan, saat akan mandi, penyakitnya kambuh, lalu terpeleset dan tenggelam,” terangnya.

Sementara mengenai adanya surat wasiat yang ditulis korban, Kapolsek mengaku tidah tahu. Namun menurut ibunya, sebelum korban ditemukan meninggal, memang sempat meminta sepeda motor.

Sementara itu, beredar surat wasiat yang diduga tulisan korban Harianto menyebar melalui pesan berantai WhatsApp yang tertulis. “Bu, jika aku meminta sepeda tidak ibu belikan, aku sudah meminta mati. Selamat tinggal. Aku doakan sudah bahagia bersama bapak,” isi dari surat itu.(sma/udi)

Baca juga :