Dolanan Tradisional dan Lomba Dayung Semarakkan Mojotirto Festival 2019

Mojotirto Festival yang digelar pada hari terakhir kemarin (23/03/2019) berlangsung cukup semarak.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto, kegiatan diawali dengan 1500 anak dolanan permainan tradisional pada pagi hari di Jembatan Rejoto, yang dibuka oleh Achmad Rizal Zakaria Wakil Walikota Mojokerto mewakili Walikota Ika Puspitasari atau Ning Ita.

Dolanan permainan tradisional dibagi dua sesi yaitu dolanan massal dan lomba dolanan, antara lain balap sarung, uncal sarung, damparan watu, klompen bathok dan wenga papua.  

Ribuan anak bersenang-senang bersama merayakan festival yang baru pertama digelar ini. Tak ketinggalan orang tua dan guru-guru juga bernostalgia dengan permainan tradisional.

Dolanan anak tradisional

Wawali berharap, adanya dolanan permainan tradisional di Mojotiro Festival ini bisa menghidupkan kembali permainan tradisional khususnya di Kota Mojokerto. “Permainan tradisional dimainkan bersama-sama sebagai simbol kebersamaan, sebagai simbol kegotongroyongan masyarakat,” kata Wawali di hadapan ratusan anak yang berpakaian khas Mojopahit.

Setelah itu Wawali Mojokerto melanjutkan rangkaian Mojotirto Festival 2019 dengan melepas peserta lomba dayung di DAS Sungai Brantas.

Melalui momen Mojotirto Festival 2019, kata Cak Rizal, ada bentuk keseriusan Pemkot untuk menggarap wisata air di Kota Mojokerto. Sebab menurutnya, Kota Mojokerto dialiri oleh banyak sungai, dan keberadaan sungai-sungai patut disyukuri oleh semua masyarakat.

“Lomba dayung ini sebagai salah satu bentuk pemanfaatan sungai yang mengalir di Kota Mojokerto. Lomba ini juga untuk mencari bibit atlet air, mengajarkan kecintaan dan mengajak generasi muda untuk bisa menjaga sungai sebagaimana seharusnya. Memperlakukan sungai dengan benar seperti tidak membuang sampah di sungai,” seru Cak Rizal.

Lomba dayung perahu karet diikuti oleh 27 kelompok yang dibagi menjadi 3 klasifikasi yaitu pelajar SMA, Karang Taruna dan masyarakat umum se-Mojokerto Raya.

Mojotirto Festival 2019 di akhiri dengan penampilan Ludruk Karya Budaya di Jembatan Rejoto pada malam hari atau Sabtu malam (23/03/2019). Hiburan rakyat ini menampilkan lakon “Kriwikan Dadi Grojokan”. Acara ini menjadi penutup yang meriah dan menghibur karena dihadiri ribuan warga. (adm/ats)

Baca juga :