Polres Mojokerto akhirnya menggelar konferensi pers terkait kasus teror alat kelamin yang berhasil diungkap dengan tersangka Rahmad Khusnandar, (38) warga Perumahan Jetis Permai, Kecamatan Jetis, Mojokerto.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, dari keterangan tersangka, dirinya mengaku dengan sengaja melakukan pamer kemaluam untuk mencari kepuasan tersendiri.
Kapolres Mojokerto, AKBP Setyo Koes Heriyatno saat konferensi pers di Mako Polres Mojokerto, Senin (25/03) mengatakan, pelaku mendapatkan kepuasan tersendiri setelah melakukan aksinya.
“Hasil pemeriksaan tim ahli yakni dari Polda Jatim, pelaku dinyatakan mempunyai penyimpangan seksual ringan atau Ekshibisionisme. Dia mendapatkan kepuasan dengan memamerkan kemaluannya kepada perempuan,” terangnya.
Masih kata Kapores, pelaku yang sudah mempunyai dua anak ini tidak mempunyai patokan siapa yang akan dipameri. Namun menurutnya keinginan pamer itu datang tiba-tiba. “Namanya juga penyimpangan, jadi tidak seperti saat sadar atau apa. Tapi bisa datang secara tiba tiba. Namun dia melakukan ini dengan sadar dan tiba-tiba,” tambahnya.
Seperti diketahui, Rahmad adalah pelaku pamer alat krlami kepada peremupan berusia 25 tahun di depam SMA Kita Bhakti di Modopuro, Mojosari, Mojokerto. Dia mengendarai motor nopol S 6587 TC dengan helm teropong. Aksinya sempat di foto oleh korbannya di ditulis secara besar-besaran oleh media hingga akhirnya dia diringkus polisi.(fam/udi)
Baca juga :