Masalah sampah nampaknya masih sulit di bendung. Karena di wilayah Mojokerto masih didapati tumpukan sampah yang hingga kini masih marak.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, tumpukan sampah dengan bau tak sedap hampir mengalir setiap Minggu di aliran gorong-gorong di jalan Benteng Pancasila (Benpas), Rabu (04/04/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.
Tumpukan sampah terlihat mengalir dari gorong-gorong stasiun Kereta api dan mengalir hingga tertumpuk di Underpass Benpas.
Warga sekitar yang rumahnya berdekatan dengan gorong-gorong berusaha keras untuk memunguti banyaknya botol-botol plastik yang terbawa aliran air.
” Hal semacam ini hampir setiap Minggu terjadi di aliran gorong-gorong ini,” ujar Sukardi salah satu warga sekitar Benpas.
Tumpukan sampah di aliran gorong-gorong tersebut merupakan kiriman dari atas atau wilayah lain, ” Biasanya sampah-sampah ini tersumbat di beberapa gorong-gorong yang kurang maksimal. Kemudian di lepaskan warga saat sudah menumpuk,” katanya.
Selain mengeluarkan bau tak sedap, bermacam-macam sampah seperti popok bayi, bangkai, sampah plastik dan botol itu menumpuk di aliran gorong-gorong. ” Rata-rata didominasi sampah plastik dan botol,” terangnya.
Sampah-sampah tersebut, kata Sukardi, biasanya akan menumpuk di underpass yang ada di jalan Benpas. ” Hal semacam ini kerap terjadi dengan tiba-tiba, sampah menumpuk di gorong gorong. Seminggu satu kali, kadang juga dua kali,” tandasnya
Sukardi juga khawatir, kalau di biarkan seperti ini, Kota Mojokerto bisa di kepung banjir saat turun hujan. ” Kita tau sendiri, tiap kalau turun hujan di beberapa titik daerah di Kota selalu menjadi langganan genagan air. Ya mungkin ini salah satu penyebabnya,” tegasnya.
Sukardi berharap, agar pihak terkait segera mengambil tindakan untuksampah sampah ini. ” Tidak hanya untuk sesaat, tapi kalau bisa seterusnya. Agar kota Mojokerto bisa sedikit terbebas dari sampah,” harapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Ipan, seorang pemuda yang rumahnya berada di jalan Benpas. Ipan mengeluhkan banyaknya sampah yang hampir setiap Minggu selalu menumpuk.
” Sampah-sampah ini, sangat meresahkan. Selain berbau busuk yang sangat menyengat, hal ini bisa menjadi penyebab banjir juga menjadi sumber penyakit di kota Mojokerto” tuturnya.
Pihaknya juga berharap, agar Pemkot turun tangan dalam menanggulangi sampah-sampah yang ada di Kota Mojokerto.
” Tidak hanya di sini, saya yakin masih banyak beberapa lokasi yang menjadi titik pembuangan sampah sembarangan yang ada di kota Mojokerto,” pungkasnya. (adm/ats)
INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi
Baca juga :