Sebuah SDN di Mojokerto Terancam Tutup, Karena 5 Tahun Tak Memiliki Siswa Baru

Saat ini jumlah peserta didik di SDN Kesiman Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto hanya memiliki sekitar 7 siswa.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, selain hanya memiliki 7 siswa, selama 5 tahun lembaga SDN itu juga tidak memiliki peserta didik baru. Sehingga mulai  tahun pelajaran 2019/2020, lembaga negeri itu terancam tutup.

Wiyono, Plt Kepala SDN Kesiman mengatakan, 5 tahun terakhir SDN Kesiman tidak ada satu pun siswa yang mendaftar. Akibatnya, kelas 1 sampai kelas 5 tidak ada Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Lima kelas itu saat ini dibiarkan kosong tanpa ada siswa.

Kata Wiyono, tahun ini SDN Kesiman hanya memiliki 7 siswa saja, dan seluruhnya merupakan siswa kelas VI. ” Hari ini, ke tujuh siswa telah menyelesaikan Ujian Nasional Berstandar Nasional (USBN) dengan mapel IPA,” jelasnya..

Jika ke tujuh siswa itu nantinya telah lulus, secara otomatis SDN Kesiman tidak lagi mempunyai peserta didik baru. ” Setelah USBN nanti sekolah akan menentukan kelulusan siswa,” tandasnya.

Wiyono mengaku, belum bisa menentukan kelangsungan KBM di SDN Kesiman tahun depan. Pihak sekolah akan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Mojokerto, terkait pembukaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB). ” Tapi kemungkinan sudah tidak lagi membuka pendaftaran siswa baru lagi,” terangnya.

Selain itu Dispendik juga sempat mewacanakan akan mendirikan TK Negeri Pembina Baru. Lokasinya akan memanfaatkan ruang kelas yang ada di SDN Kesiman, sehingga pihaknya masih menunggu kejelasan atas wacana itu.

Masih kata Wiyono, minimnya siswa mendaftar di SDN Kesiman selama beberapa tahun terakhir, disebabkan calon siswa lebih memilih 2 sekolah swasta setingkat SD/MI yang juga berdiri di Desa Kesiman, Kecamatan Trawas.

Meski kondisi gedung di SDN Kesiman masih layak dan lokasinya cukup terjangkau dengan akses jalan yang juga cukup memadai, tapi banyak banyak wali murid memilih lembaga yang lebih favorit. (adm/ats)

Baca juga :