Ada Tambahan Kuota Haji, Kemenag Mojokerto Prioritaskan Lansia dan Pendamping

Kemenag pusat maupun daerah mulai respon terkait tambahan kuota yang diberikan pemerintah Arab Saudi terhadap Calon Jamaah Haji (CJH) Indonesia. Termasuk di Kabupaten Mojokerto, saat ini mulai proses pendataan CJH yang berhak mengisi tambahan kuota.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, dari sekian banyak CJH yang masuk dalam daftar tunggu atau waiting list, nampaknya Kemenag lebih memprioritaskan penambahan CJH kategori lansia beserta pendampingnya. Dimana faktor usia menjadi alasan utama.

Mukti Ali, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Kabupaten Mojokerto mengatakan, CJH kategori lansia dan pendamping nampaknya mendapat atensi utama, setelah menimbang jumlah kuota yang di sesuaikan dengan kebutuhan.

“Kita belum menerima edaran resmi. Akan tetapi, melihat dari kebutuhannya, CJH lansia lebih diprioritaskan,” terangnya.

Mukti Ali menegaskan, atensi itu belum sepenuhnya terealisasi. Sebab, Kemenag masih menunggu penetapan resmi hasil koordinasi antara Kemenag pusat dengan DPR RI. Namun, Mukit Ali mulai berancang-ancang dalam menyiapkan sejumlah komponen demi menampung kuota tambahan.

Sementara hingga tahun ini, waiting list atau daftar tunggu calon jamaah haji Kabupaten maupun Kota Mojokerto masih di kisaran 25 tahun.

“Kita mengacu kuota propinsi Jawa Timur. Daftar tunggu keberangkatan jamaah haji masih di kisaran 25 tahun. Artinya, kalau masyarakat daftar tajun ini, harus menunggu 25 tahun lagi bari berangkat,” pungkasnya.(adm/ats)

Baca juga :