Kalangan DPRD Kota Mojokerto mendorong agar penyediaan fasilitas publik berorientasi ramah anak dimasukkan program prioritas dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, kalangan dewan menilai wilayah Kota Mojokerto belum berorientasi ramah anak di instansi publik, seperti Puskesmas, sekolah dan juga Graha Mojokerto Service City (GMSC).
Suyono, Koordinator Komisi III DPRD Kota Mojokerto mengatakan, wilayah Kota Mojokerto sudah termasuk Kota layak Anak. Sehingga sudah seharusnya meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana ramah anak pada instansi publiknya.
Suyono mencontohkan, seperti puskesmas yang notabene banyak di kunjungi ibu-ibu dan anak. Sedangkan di puskesmas belum ada sarana prasarana penunjang kepentingan anak, tempat bermain, tempat ibu menyusui dan lainnya.
Jumlah Puskesmas di Kota Mojokerto mencapai 6 unit. Semuanya memiliki fasilitas rawat inap, namun belum berorientasi ramah anak. “ Seperti di Kedundung yang tempatnya luas juga belum. Nah, ini yang perlu didorongke Pemkot,” tandasnya.
Instansi pubik ramah ini di tangani bersama. Artinya seluruh instansi wajib bersama-sama untuk mewujudkan. “ Berkaca dari role model Kota Layak Anak di Kota Denpasar, itu seluruh puskesmasnya ramah anak. Itu tidak hany adi tanggung Dinas Kesehatan, namun juga banyak instansi lainnya,” terangnya. (adm/ats)
Baca juga :