Tim Satreskrim Polres Mojokerto Kota dan Tim Jatanras Polda Jatim kembali meringkus satu terduga pelaku pembunuhan terhadap Eko Yuswanto (32) pengusaha rosokan asal Dusun Temenggungan, RT 2 RW 5, Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Mojokerto.
Sebelumnya, pada Senin am (13/05) petugas meringkus pelaku bernama Priono (38) yang tidak lain adalah tetangga korban. Selanjutnya pada selasa siang (14/05) petugas kembali meringkus pelaku pembunuhan dan pembakaran bernama Dantok Narianto alias Yanto (36) asal Dusun Dimoro, Desa Tambakagung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiyono mengatakan, kedua pelaku memiliki peran yang sama yakni sama sama menjadi eksekutor. Dantok Narianto alias Yanto (36) sebagai pemegang sekaligus pembungkus sedangkan P atau Priono (38), warga Dusun Temenggungan, Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto sebagai eksekutor utama.
Kapolres juga mengatakan, berdasarkan dari keterangan para pelaku dan hasil penyelidikan, dirinya menduga pembunuhan ini sudah direncanakan.
Karena sebelumnya, dibunuh dan dibakar, kedua pelaku dan korban sempat minum minuman keras di sebuah Resto di Jalan Jayanegara, Kota Mojokerto. “Dugaan kami, pembunuhan ini memang direncanakan. Sebab mereka minum terlebih dulu,” ungkapnya.
Setelah minum-minuman keras, ketiganya menuju ke rumah orang tua Dantok Narianto (36), alias Yanto di Kenanten Gang 2 kecamatan Puri, Mojokerto. Di kokasi inilah yang digunakan mengeksekusi korban.
“Di sana itu kedua pelaku melakukan eksekusi korban. Korban dibekap mengunakan bantal kemudian di eksekusi. Keduanya memukuli korban hingga tewas,” terangnya.
Setelah korban meninggal, kedua pelaku membawa korban ke sawah yang berlokasi di Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto dengan mengunakan mobil pick up milik korban
“Jadi, kayu yang digunakan untuk alas jenazah itu memang dengan sengaja dibawa dari rumah untuk membakar korban,” pungkasnya.
Sebelumnya Kapolres juga mengatakan, pelaku Priono saat diperiksa mengaku melakukan pembunuhan ini karena dendam lantaran istrinya dan istri korban terjadi cek-cok.
“Berawal dari permasalahan antara istri pelaku dan istri korban, namun ini belum bisa kita jadikan motif utamanya. Kita masih lakukan pemeriksaan lebih lanjut,” pungkasnya.(sma/udi)
Baca juga :