Minta Pembunuh Suaminya Dihukum Berat, Begini Suasana Histeris di Rumah Duka

Korban dibunuh dan dibakar di sawah

Laili Fitria, Istri Eko Yuswanto pengusaha rosokan asal Trowulan yang dibunuh dan dibakar oleh tetangganya sendiri meminta pihak kepolisian agar memberi hukuman seberat-beratnya kepada para pelaku.

Itu disampaikan Laili kepada para wartawan di rumah duka di Dusun Temenggungan, RT 2 RW 5, Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Rabu (15/05).

Kata Laili, dirinya sudah menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian dan berharap agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

“Saya sudah serahkan ke pihak kepolisian, semoga pelakunya mendapat hukuman setimpal dan seberat beratnya,” katanya sambil menahan isak tangisnya.

Laili juga menceritakan, sebelumnya sang suami Eko Yuswanto berpamitan akan pergi bersama pelaku yang akan mengenalkan barang di Mojosari.

“Mas Yoyok (terduga pelaku pertama, red) berangkat dulu, dia nunggu di perempatan Trowulan. Mas Eko (korban, red) berangkat dari rumah sendiri, jadi berangkat sendiri-sendiri,” jelasnya.

Hingga akhirnya, tersiar kabar pembunuhan dan pembakaran di kawasan Dawar Blandong dengan korban suaminya. Dia pun diminta untuk mengecek secara langsung ke RS Bhayangkara dan melakukan tes DNA untuk memastikan jenazah suaminya tersebut.

Sementara ketika jenazah Eko Yuswanto datang ke rumah duka pada Rabu siang (15/05) disambut oleh isak tangis keluarga bahkan ada yang tak sadarkan diri. Istri dan anak korban menciumi peti jenazah sambil menahan tangis.

Suasana semakin histeris ketika anak korban yang bernama Meisya Dwi Ambar Sari yang masih berusia 7 tahun. Siswi TK ini memaksa ingin melihat wajah ayahnya untuk terakhir kali. Namun akhirnya bocah TK ini bisa dibujuk dan dirayu untuk tidak melihat jenazah yang kondisinya sangat memprihatinkan.

Sekedar informasi, korban Eko Yuswanto (32) merupakan seorang pengusaha rongsokan atau barang bekas. Dia meninggal dunia kerena dibunuh dan dibakar oleh dua orang, termasuk tetangganya sendiri yang diduga menjadi otak pembunuhan.

Korban menikahi Lailil Fitria (28) sekitar 10 tahun lalu dan dikarunia dua orang anak. Yakni Revania Giska Arnelita Syafitri (9) yang duduk di kelas II Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Meisya Dwi Ambar Sari (7) duduk di bangku Taman Kanak-kanak.(sma/udi)

Baca juga :