Hingga saat ini Polres Mojokerto dalami kasus pembakaran jasad yang tinggal tengkorak dengan menggunakan ban bekas di ladang sawah Desa Kesemen, Kecamatan Ngoro – Mojokerto.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, 3 terduga pelaku mengaku membakar jasad korban sebanyak 4 kali, hingga menyisakan tengkorak. Hal itu tidak lain adalah upaya pelaku menghilangkan barang bukti, agar identitas korban tak dapat di kenali.
Ketiga terduga pelaku itu diantaranya, WY warga Sidoarjo yang merupakan menantu korban sendiri. Sementara 2 lainnya ML dan LM warga Mojokerto.
AKP M. Solikhin Fery, Kasatreskrim Polres Mojokerto mengatakan, saat ini mereka (terduga pelaku) dalam penanganan polisi untuk pendalaman penyidikan.
’’ Pelaku utama sekaligus eksekutor adalah menantu korban alias (WY). WY mengeksekusi korban dalam mobil dengan mengunakan tali, kemudian membakarnya dengan meminta bantuan 2 temanya warga asal Mojokerto, ’’ katanya.
Kata Fery, dari 3 terduga pelaku, 2 diantaranya hanya berperan membantu. Dari BAP, para pelaku juga mengakui perbuatan mereka. Hanya saja, sejauh ini pihaknya belum bisa memberi penjelasan secara detail motif dari kasus pembunuhan tersebut. Petugas masih melakukan pemeriksaan lebih mendalam.
Selain itu penyidikan juga menunggu bukti hasil tes DNA dari tengkorak dan anak korban berinisial CH (37) warga Buduran, Kabupaten Sidoarjo, yang sebelumnya melaporkan terkait ibunya berinisial SR (55) yang telah menghilang sebulan lalu. Hal itu dilakukan agar bisa menyimpulkan serangkaian fakta-fakta yang ditemukan di lapangan.
’’Hasil tes DNA ini menjadi kunci serangkaian fakta dan proses penyidikan yang sudah kami lakukan,’’ jelasnya.
Terungkapnya 3 terduga pelaku, kata Fery, berawal dari 6 orang warga yang diperiksa polisi, pasca di temukannya tengkorak. Namun, polisi enggan gegabah dalam menangani kasus ini.
’’ Sebenarnya semua petunjuk, fakta sudah lengkap dan kuat, mereka juga mengakui perbuatannya. Termasuk peran yang mereka lakukan dalam insiden pembunuhan berencana ini,” tuturnya.
Untuk menghilangkan jejak, mereka harus membakar jasad korban hingga 4 kali secara bertahap, dengan menggunakan 4 ban bekas, yakni 2 ban Truck, serta 2 lagi menggunakan ban motor.
’’ Nah dalam proses pembakaran ini, dua pelaku (ML dan LM) mulai ikut berperan,’’ tandasnya. Sebaliknya, menantu korban yakni WY diduga menjadi eksekutor tunggal.
Sebelumnya, sebuah tengkorak manusia ditemukan oleh Mukadi, seorang pencari rumput di kebun Desa Kesemen, Kecamatan Ngoro, Mojokerto. Saat ditemukan pada Minggu lalu (2/6/2019) tengkorak manusia itu bekas dibakar.
Setelah di lakukan olah TKP, tengkorak manusia itu langsung dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya. (adm/ats)
Baca juga :