Generasi millenial termasuk pelajar rentan menjadi sasaran peredaran narkoba. Hal inilah yang menjadi atensi Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk melakukan pencegahan dan pemberantasan. Bahkan menjadi tema utama dalam peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI).
Pernyataan tersebut disampaikan Brigjen Pol Bambang Priambadha, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur, saat menghadiri acara peringatan Hari Anti Narkoba Nasional (HANI) yang dilaksanakan oleh Badan Narkotika Nasional Kota Mojokerto, Sabu (22/06/2019).
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, tema HANI tahun ini adalah Generasi Milenial tanpa Narkoba menuju Indonesia Sehat. Sebab milenial disebut sebagai generasi massa depan pada tahun 2045 mendatang.
Menurut Bambang, meningkatnya penggunaan narkoba dipicu faktor model gaya hidup yang selama ini terjadi. Juga faktor kemajuan teknologi informasi. “Mereka ingin mendapatkan pengakuan dari kelompoknya,” ungkapnya.
Termasuk pelajar, saat ini pengguna narkoba terbanyak pada usia 18 sampai 59. Tapi tak menutup kemungkinan untuk pelajar juga sedikit banyak, meski tidak sebanyak pegawai.
” Yang kita khawatirkan yakni para pelajar. Saat ini banyak pelajar yang menggunakan obat keras seperti dobel L. Hal ini rawan, jika nantinya mereka akan beralih menggunakan Narkoba,” terangnya.
Kata Bambang, meski mahal, narkoba jenis sabu yang biasanya dikonsumsi banyak pengguna. Tidak menutup kemungkinan bisa merambah pada kalangan pelajar.
” Termasuk Mojokerto. Mojokerto ini terus mengalami peningkatan. Hal itu dibuktikan dengan beberapa penangkapan yang dilakukan oleh BNN. Sebab, Mojokerto menjadi ladang untuk masuknya narkoba dari beberapa wilayah,” katanya.
Dunia prihatin terhadap maraknya peredaran narkoba. Peredaran di Jawa Timur dan khususnya di Mojokerto mulai meningkat. ” Oleh sebab itu kita harus peduli dan saling mengingatkan bahayanya narkoba kepada generasi milenial, agar menjauhi segala bentuk narkoba,” tandasnya.
Dunia saat ini darurat narkoba. Untuk itu peran serta masyarakat dalam memberantas peredaran narkoba sangat penting. Sehingga diharapkan para generasi Milenial yang akan menjadi generasi muda bisa membantu dan mencegah peredaran Narkoba, ” Mereka harus berani menolak Narkoba,” terangnya.
Selain memotong rantai jual beli narkoba dan memberantas setiap pengedar maupun pemakai, upaya lain BNN juga rutin melakukan sosialisasi kepada masyarakat utuk berani menolak Narkoba.
Dalam acara ini, juga dilaksanakan deklarasi pencegahan dan pemberantasan narkoba yang dipimpin oleh Ita Puspitasari atau Ning Ita, Walikota Mojokerto serta diikuti semua kaum milenial yang hadir.
Selain Bambang, juga hadir AKBP Suharsi – Kepala BNN Kota Mojokerto, AKBP Sigit Dany Setiyono – Kapolres Mojokerto Kota, Ika Puspitasari – Walikota Mojokerto, Danrem 082/CPYJ, Dandim 0815 serta beberapa stakeholder di Kota Mojokerto. (adm/ats)
Baca juga :