Dalam peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) 2019 mengangkat tema “Hari Keluarga, Hari Kita Semua” dengan slogan “Cinta Keluarga, Cinta Terencana”. Rangkaian kegiatan Harganas ke-26 tahun 2019 diantaranya diisi dengan talkshow program-program strategis BKKBN terkait ketahanan keluarga.
Talkshow digelar bersama Inspektur Utama BKKBN Pusat Agus Sukiswo, Ketua TP PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Elestianto Dardak, Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Wakil Ketua TP PKK Kab. Mojokerto Yayuk Ismawati Pungkasiadi, dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur Yenrizal Makmur.
Pungkasiadi, Wabup Mojokerto menyoroti perubahan pola komunikasi dan interaksi anggota keluarga, di tengah pesatnya dunia teknologi informasi khususnya media sosial. Ditambah kesibukan orang tua yang sama-sama bekerja dinilai bisa melemahkan ketahanan sebuah keluarga. “Maka dari itu, kami menyerukan ajakan penguatan ketahanan keluarga dengan 4 konsep. Yakni keluarga berkumpul, keluarga berinteraksi, keluarga berdaya, serta keluarga peduli dan berbagi,” pesan wabup.
Sementara Ketua TP PKK Prov. Jatim Arumi Elestianto Dardak, menyampaikan peran orang tua sebagai center of attention. Untuk mendidik anak, kedua orang tua harus membagi tugas dengan imbang. “Bagi saya keluarga adalah investasi. Baik Ayah atau Ibu, harus membagi tugas mendidik anak dengan imbang dan adil. Apapun yang dilakukan orang tua, akan dicontoh oleh anak. Sebab orang tua adalah center of attention dalam keluarga. Jadi harus bijaksana,” kata Arumi.
Arumi juga mengajak masyarakat mendukung salah satu upaya yang sedang digagas BKKBN saat ini yakni Gerakan “Kembali ke Meja Makan” dan gerakan “Tidak Melihat Media Sosial dan TV Pada Jam 18.00 – 21.00 atau Gerakan 1821”. Gerakan-gerakan ini, diharapkan mampu memperkuat ketahanan keluarga Indonesia.(sma/ADV)
Baca juga :