Pemkot menghimbau agar pedagang di pasar Prapanca Kota Mojokerto di Lingkungan Cakarayam, Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, agar merelokasi dagangannya ke pasar Kliwon. Hal itu sehubungan dengan rencana revitalisasi pasar Prapanca yang akan dilakukan tahun 2019 ini.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, hingga akhir Juni 2019, banyak pedagang yang masih memilih bertahan. Disperindag Kota Mojokerto harus menyiapkan secara matang lokasi sementara bagi pedagang loak maupun pedagang sepeda yang semula berjualan di komplek pasar prapanca.
Ruby Hartoyo, Kepala Disperindag menargetkan, lokasi pasar selambat-lambatnya akan steril pada pekan kedua bulan Juli. “ Insya Allah nanti maksimal tanggal 10 Juli sudah pindah semua. Ini sedang dalam proses, nanti kita siapkan tempatnya yang lebih layak untuk bisa dipakai relokasi,” terangnya.
Kata Ruby, revitalisasi pasar prapanca ini bersumber dari dana Tugas Pembantuan (TP) dari Kementrian Perdagangan (Kemendag) sebesar Rp 4 miliar. Pihaknya men-deadline pedagang terhitung kurang dari 2 pekan untuk mengosongkan lokasi dagangannya. Sebab, sekitar 10-15 Juli mendatang bangunan lama pasar akan dirobohkan.
“ Jadi mulai 10-15 Juli harus dikosongkan untuk kita bongkar. Kemudian tanggal 21 Juli kita perkirakan sudah mulai pelaksanaan pembangunan,” pungkasnya.
Sekedar diketahui, selain pasar prapanca, Pemkot juga akan melakukan pembangunan pusat perdagangan dan perekonomian di 3 titik lainnya. Seluruhnya mendapat bantuan dari pemerintah pusat.
Diantaranya merenovasi pasar Prajurit Kulon dan pembangunan pasar di Kelurahan Gunung Gedangan. Masing-masing mendapat suntikan Dana Alokasi Khusus (DAK) Rp 1,6 miliar. Selain itu juga dilakukan pembangunan sentra PKL Benpas. Pembangunan sentra yang menampung eks Alun-alun itu sepenuhnya akan di-cover Kementrian PUPR. (adm/ats)
Baca juga :