Korban Meninggal Akibat Kecelakaan di Mojokerto, Bertambah Jadi 3 Orang

Satu keluarga (3 korban) yang terlibat kecelakaan dengan kontainer di jalan raya Kemantren, Dusun/Desa Kemantren, Kabupaten Mojokerto, Senin (01/6/2019) dikabarkan meninggal semuanya.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, 3 korban yang terlindas kontainer itu masing-masing bernama Lilis Kurnia Wati (18), Maratus Sholihah (10) dan Susiatiningsih (38) asal Dusun Sukomulyo, RT 03/01 Desa Tanjungan, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.

Ipda Karen, Kanitlantas Polres Mojokerto Kota mengatakan, sebelumnya 2 korban meninggal dan 1 mengalami luka. ” Sebelumnya memang dua orang yang meninggal dilokasi kejadian. Sedangkan satu lagi masih selamat, namun mengalami luka serius, ” katanya.

Setelah menjalani perawatan di RSUD Gedeg, korban atas nama Susiatiningsih (38) yang sempat hidup, akhirnya meninggal dunia. Menurutnya, korban meninggal karena luka parah, setelah terlindas truk kontainer di jalan raya Kemantren pada Senin (01/07/2019) sekitar pukul 10.15 WIB bersama 2 korban lainnya.

Dari hasil olah TKP, kejadian itu berawal saat sepeda motor Honda Vario 110 Nopol S-4262-RX yang dikendarai 3 orang yakni Lilis Kurnia Wati (18), Maratus Sholihah (10) dan Susiatiningsih (38) melaju dari barat ke timur atau dari arah Kota Mojokerto ke Kecamatan Gedeg mencoba mendahului kendaraan lain yang tidak diketahui identitasnya.

Kemudian, saat berusaha mendahului di jalan raya Kemantren, kendaraan korban menabrak kendaraan lain yang sedang membawa ronjot. “Kendaraan korban terjatuh ke sebelah kiri, kemudian dari arah berlawanan datang truck kontainer terjadilah tabrakan,” imbuhnya.

Ketiga korban terlindas roda truck kontainer bernopol L-9868-UT yang dikendarai oleh Suroso (40) asal Desa Banjarejo RT 06/02 Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan.

Sebelumnya, Muhaimin, saksi mata kejadian yang juga warga Dusun Kemantren, Gedeg Mojokerto mengatakan, satu keluarga yang terlibat kecelakaan itu diduga setelah pulang dari mengantarkan daftar ulang. Sebab dilokasi disekitar korban terlindas terdapat bulpoin yang masih baru berceceran.

Ditambah, dua orang yang meninggal dunia seperti masih berseragam. ” Satu diperkirakan anak (SMP) dan satu lagi masih Sekolah Dasar (SD),” katanya.

Kata Muhaimin, satu anak terlindas truck kontainer masih memakai seragam hitam putih, dan masih sepatu. Sedangkan satu anak yang diperkirakan masih berstatus pelajar SD menggunakan kaos dan celana pendek berwarna hijau, ” Yang anak ini, kelihatan menggunakan kaos biasa, memakai celana pendek seragam olah raga,” terangnya.

Selain terlindas, motor dan korban sempat terseret laju kendaraan kontainer bernopol L 9868 UT yang tidak diketahui identitasnya sejauh 15 sampai 20 meter. ” Mereka berboncegan tiga, yang mengemudikan ibunya, dua anaknya meninggal dan ibu yang mengemudikan selamat namun kakinya patah,” terangnya. (adm/ats)

Baca juga :