Diduga ada kebocoran, tabung elpiji meledak di rumah Blok A Nomor 17, perumahan Japan Asri, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Mojokerto, Senin malam (1/7/2019). Akibatnya, seorang mahasiswi harus dilarikan ke rumah sakit.
Nur Hafiz (57) seorang warga sekitar yang saat itu berada tidak jauh dari lokasi kejadian mengatakan, ledakan akibat kebocoran elpiji itu di rumah milik pasangan Trisno Nur Palupi dan Siti Komarijati terjadi pada Senin (01/07/19) sekitar pukul 20.30 WIB.
Ledakan itu hampir saja membakar seluruh isi rumah, jika tidak segera mendapatkan respon dari warga sekitar. Menurutnya, ledakan karena kebocoran tabung elpiji terjadi hanya sekali. ” Ya lumayan kencang, saat meledak bersamaan dengan atap gedung yang runtuh jadi suaranya semakin kencang,” katanya.
Dia mengatakan, ledakan itu membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah. Termasuk dirinya sendiri yang saat itu nongkrong depan rumahnya. Dia bergegas menuju ke sumber ledakan yakni di rumah Trisno yang berjarak 5 rumah dari tempat tinggalnya.
” Saat kejadian, ledakan didalam rumah ini hanya ada satu orang yakni Salsabila. Dia ini anak nomor dua, dia berada dirumah sendirian karena kedua orangtuanya kabarnya sedang keluar ke Malang sejak Sabtu (29/6) untuk menjenguk putri pertamanya yang melahirkan,” terangnya.
Menurut Hafiz, setelah terdengar suara ledakan, didalam rumah korban terpantau 3 titik api yakni didalam kamar, mushala dan ruang tengah.
“Saya dan warga sini membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Sekitar 30 menit api bisa kami padamkan, itupun harus menjebol jendela kamar,” ujarnya.
Akibat ledakan ini, Salsabila harus menjalani perawatan di IGD RSI Sakinah karena mengalami luka bakar pada tangan kanan dan kedua pergelangan kakinya.
Ledakan juga mengakibatkan kerusakan pada atap rumah korban nampak jebol. Sementara genteng rumah seluas 7×3 meter persegi ambrol. Selain itu beberapa perabotan rumah tangga juga berserakan.
Mujiono, anggota Polsek Sooko Mojokerto usai meminta penjelasan kepada korban di RS Sakinah mengatakan, saat masuk ke dalam rumah, korban sudah mencium bau gas elpiji bocor yang cukup menyengat. Di dapur rumah korban terdapat sebuah tabung elpiji ukuran 12 Kg berwarna biru yang tersambung dengan kompor gas.
Korban menduga kebocoran elpiji akibat kerusakan pada kompor. Sehingga Salsabila nekad menyalakan kompor. “Maksud korban mau mencoba kompor ada masalah atau tidak. Saat kompor menyala, langsung terjadi ledakan,” tandasnya.
Sementara kondisi korban Salsabila di RS Sakinah sudah membaik. Korban hanya mengalami luka bakar di bagian tangan kanan dan kaki. Kemudian sekitar pukul 22.00 WIB usai menjalani perawatan, korban sudah diperkenankan untuk pulang karena kondisinya sudah membaik. (adm/ats)
Baca juga :