Jamaah pengajian rutin Reboan di Masjid Agung Al-Fattah Kota Mojokerto digegerkan dengan adanya seorang jamaah yang meninggal dunia secara mendadak saat pengajian berlangsung, Rabu (3/7/2019) malam.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, korban diketahui bernama Herman (56) asal Dusun Kauman, Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Mojokerto. Korban meninggal sekitar pukul 20.00 WIB saat duduk-duduk di depan masjid bersama jamaah lainnya.
Herman merupakan sopir yang mengantarkan rombongan jamaah pengajian rutin Reboan dari Dusun Pakem Kulon, Desa Panggih, Kecamatan Trowulan.
Menurut seorang jamaah asal Desa Panggih, saat berangkat korban baik-baik saja, bahkan sempat menawarkan rokok ke jamaah lainnya. “Memang sudah langganan, kalau ngaji reboan dia yang mengantar. Setelah lebaran, ini yang kedua kalinya,” ungkapnya.
Muarifin, seorang jamaah pengajian menceritakan, awalnya korban mendengarkan pengajian, lalu tiba-tiba ambruk. Kemudian beberapa jamaah lainnya berusaha menolong dan membawa Herman ke tempat takmir masjid yang berada tepat di kiri pintu gerbang masjid.
“Waktu dibawa ke tempat takmir masjid, korban masih bernafas, juga sempet dikasih minyak gosok. Sempat juga dituntun untuk menyebut nama Allah, insyaAllah Khusnul Khotimah,” ujarnya.
Setelah diketahui meninggal dunia, jenazah korban langsing dibawa ke rumah duka dengan dikawal petugas kepolisian. Sementara penyebab kematian korban diduga karena terkena serangan jantung.(sma/udi)
Baca juga :