Sektor Pariwisata di Kabupaten Mojokerto memang mengalami kemajuan yang signifikan dalam dua tahun terakhir. Baik perkembangan destinasi wisatanya maupun tingkat kunjungannya.
Peningkatan wisata ini, secara otomatis berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) sektor wisata yang over target. Serta peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sekitar tempat pariwisata.
Pungkasiadi, Wakil Bupati Mojokerto yang akrab dipanggil Abah Ipung mengatakan, pembangunan sektor wisata masuk dalam progran skala prioritas pembangunan dan harus digenjot maksimal.
Kata Abah Ipung, Pemkab Mojokerto pada tahun lalu sudah menggelontorkan dana Rp 33 miliar untuk optimalisasi sektor pariwisata dan semua akses jalan menuju wisata juga sudah dilebarkan.
“Sektor wisata ini memang terus akan kita kembangkan, tahun lalu sudah digelontorkan dana Rp 33 miliar, tahun ini juga ditambah lagi untuk optimalisasi. Semua fasilitas maupun sarpras objek wisata harus terpenuhi. Ini demi kenyamanan wisatawan,” kata Abah Ipung, saat menyampaikan arahan pada pelatihan pemandu wisata di Hotel Grandwhiz Trawas, Rabu (17/7/2019).
Selain dukungan pemerintah daerah, Abah Ipung juga mengintruksikan agar semua elemen pendukung lainnya seperti pemandu wisata agar menguasai betul peta pariwisata yang ada di Kabupaten Mojokerto.
“Pemandu wisata harus menguasai peta wisata. Wisatawan harus puas. Sebaiknya dilist dulu dari wisata-wisata yang ada. Seperti wisata sejarah, alam, maupun religi. Ingat, wisatwan harus dapat kesan yang bagus,” tegas Abah Ipung, yang juga didampingi Kepala Disparpora Djoko Widjayanto.
Perhatian Pemkab Mojokerto terhadap sektor pariwisata memang cukup luar biasa. Tahun ini, ada beberapa destinasi wisata yang masih Digerojok anggaran miliaran rupiah. Seperti Wisata Waduk Tanjungan, Wisata Padusan Air Panas, Petirtaan Jolotundo dan Ugalan Waterpark.
Kata Abah Ipung, Wisata di Mojokerto harus lebih “Exciting” atau lebih mengasyikkan, harus memberi kenyamanan dan membuat wisatawan terkesan.(sma/udi)
Baca juga :