Sudah Masuk Asrama Haji, 10 CJH Mojokerto Tunda Berangkat. Ini Alasannya

INFORMASI HAJI 2019 KEMENAG KABUPATEN MOJOKERTO

Mukti Ali, Kasi PHU Kemenag Kab Mojokerto

Sejumlah jamaah haji asal Kabupaten Mojokerto ada yang memilih menunda keberangkatan. Bukan karena admistrasi maupun kesiapan lainya, melainkan karena sakit. Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, sebanyak 10 jamaah haji tertunda keberangkatannya, meski sudah masuk pada asrama haji. 5 diantaranya masih belum bisa memastikan berangkat, karena masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Mukti Ali, Kepala Divisi Penyelenggara Haji dan Umroh, Kemenag Agama Kabupaten Mojokerto mengatakan, sejauh ini tercatat ada 10 jamaah haji asal Kabupaten Mojokerto yang siap berangkat namun menunda keberangkatannya. Mereka menunda keberangkatan ke tanah suci karena terhalang sakit yang diderita, meski sudah masuk di Asrama Haji Surabaya ” Pertimbangan keluarga juga mempengaruhi, sebab jika sakit dikhawatirkan akan ada apa-apa bila berangkat,” terangnya, Senin (29/07/19).

Ada beberapa jamaah yang belum bisa memastikan. ” Yang 5 Insya Alloh bisa berangkat tapi masih menunggu kloter keberangkatannya. Sedangkan yang 5 calon jamaah haji yang sudah masuk di asrama masih menunggu persetujuan, karena masih dirawat di rumah sakit karena sakit,” katanya.

Menurutnya, mereka yang memilih menunda keberangkatan ke tanah suci meski sudah masuk di Asrama Surabaya kebanyakan mengeluh sakit. Rata-rata sakit yang dialami oleh para jamaah haji Kabupaten Mojokerto yakni Anemia dan Diabet, ” Kita tunggu sampai tanggal 5 Agustus kalau belum ada kejelasan, terpaksa tahun depan,” imbuhnya.

Sesuai jadwal keberangkatan, dari 1.818 Jamaah Calon Haji Kabupaten Mojokerto kloter terakhir pemberangkatan dijadwalkan pada 4 Agustus 2019 mendatang. Sementara itu terdapat 2 jamaah haji asal Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto memilih menunda keberangkatan. Pasangan suami istri itu memilih menunda karena sang istri mengalami kecelakaan. (adm/ats)

Baca juga :