Jumlah remaja di Kabupaten Tulungagung Jawa Timur yang melakukan hubungan sejenis alias lelaki seks dengan lelaki (LSL) cukup banyak, hingga mencapai hampir 500 remaja.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, hasil pendataan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung sejak januari hingga Juni 2019, tercatat ada 498 remaja pelaku LSL yang tersebar di tujuh kecamatan.
Ironisnya, sekitar 60 persen dari remaja pelaku hubungan LSL tersebut, berusia antara 11 dan 20 tahun dan berstatus sebagai pelajar.
Didik Eka Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung mengatakan, pihaknya juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap 175 pelajar yang sudah melakukan LSL. Hasilnya, 21 pelajar dinyatakan positif HIV.
“Temuan ini berdasar hasil pemeriksaan VCT terhadap kelompok remaja LSL yang sudah kami lakukan,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (31/7/2019).
Didik juga mengatakan, jumlah kasus HIV di kalangan pelajar pelaku LSL di Tulungagung yang sebenarnya bisa lebih banyak, karena tidak semua pelajar mengikuti konseling dan pemeriksaan secara sukarela (Voluntary Counselling and Testing/VCT) yang tersedia di RS maupun layanan kesehatan yang terdaftar.
Sementara merebaknya kasus HIV di kalangan LSL ini terungkap setelah ada kasus perias pengantin waria yang melakukan kejahatan seksual terhadap 50 anak lebih sejak 2014. Sehingga, Dinas Kesehatan Tulungagung memberikan perhatian khusus pada kasus seks sesama jenis di kalangan remaja usia 12 sampai 20 tahun, mayoritas pelajar SMP dan SMA.
Sekedar informasi, berdasarkan keterangan Dinas Kesehatan, virus HIV sebagian besar berada di 4 cairan tubuh, Yakni Darah, Air Mani, Cairan Vagina dan ASI. Sedangkan penulrannya mayoritas melalui hubungan seks bebas (apalagi seks sesama jenis) dan narkoba jarum suntik.
DKI Jakarta merupakan provinsi dengan jumlah infeksi HIV tertinggi sebanyak 55.099 penderita, diikuti oleh Jawa Timur 43.399 penderita, Jawa Barat 31.293 penderita, Papua 30.699 penderita, dan Jawa Tengah dengan jumlah orang dengan HIV AIDs (ODHA) sebanyak 24.757 orang.(sma/udi)
Baca juga :