Setelah sempat tersendat karena harus melalui tahapan uji laboratorium, Dinas Pendidikan Kota Mojokerto akhirnya membagikan seragam gratis kepada hampir 6 ribu siswa, atau tepatnya 5.968 siswa SD-SMP Negeri dan Swasta se-Kota Mojokerto.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, bantuan seragam gratis berupa kain tersebut saat ini sudah tiba di Kantor Dispendik Kota Mojokerto, di Jalan Benteng Pancasila.
Namun sebelum dibagi ke siswa, sebanyak tiga setel seragam dicek kembali oleh Tim Pengawal dan pengamanan Pemerintah dan pembangunan daerah (TP4D) Kejaksaan Negeri dan Inspektorat Kota Mojokerto.
Kepala Dispendik Kota Mojokerto, Amin Wachid mengatakan, uji laboratorium dan pengecekan oleh tim TP4D merupakan prosedur yang harus dilalui.
“Upaya ini untuk memastikan kualitas kain yang diterima dari rekanan sesuai dengan hasil uji lab. Prosedurnya memang harus begitu. Dan ternyata hasilnya sudah sesuai, Insya Allah Kamis Besok (01/08) akan kita bagi,” ungkapnya, Rabu (31/07).
Amin juga mengatakan, pihaknya telah mengundang seluruh kepala sekolah SD/MI dan SMP/MTs se-Kota Mojokerto untuk memastikan kembali jumlah siswa baru yang diterima dalam PPDB lalu. “Tahun ini kota alokasikan kain sebanyak 17.904 lembar untuk seragam gratis tahun ajaran 2019-2020,” terangnya.
Amin juga merinci, jumlah seragam tersebut terdiri dari tiga setel seragam untuk dibagikan kepada 5.968 siswa baru. Meliputi 2.915 siswa SD/MI dan 3.053 siswa SMP/MTs. Setiap siswa bakal menerima seragam nasional, pramuka, dan seragam khas kota oranye-hitam.
Sementara anggaran dalam pengadaan seragam gratis bagi siswa SD-SMP di Kota Mojokerto tersebut mencapai sekitar Rp 2,4 miliar.(sma/udi)
Baca juga :