Ribuan jamaah asal Kabupaten Mojokerto saat ini sudah bergeser ke Madinah untuk menunaikan rangkaian ibadah haji. Saat ini kondisi kesehatan hampir semua jamaah Mojokerto dinyatakan fit, namun ada beberapa yang mengalami sakit.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, dari ribuan jamaah yang sudah bergeser ke madinah, namun ada 1 jemaah masih dirawat di Rumah Sakit An Nur Mekkah karena menjalani operasi Hernia. Serta, 2 orang di kloter 67 masih dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah.
Mukti Ali, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kemenag Kabupaten Mojokerto mengatakan, 3 jamaah yang dirawat di Rumah Sakit maupun di KKHI diharapkan bisa segera sembuh dan menyusul untuk jamaah lainnya yang sudah berada di Madinah. “Kalaupun kemudian tidak bisa bersama-sama kesana, Insya Allah nanti akan dianjurkan ke kloter berikutnya,” terangnya.
Kata Mukti, upaya penanganan kesehatan jamaah haji tahun ini relatif lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Hal itu bisa dilihat dari jumlah jamaah wafat, serta yang dirawat rumah sakit lebih sedikit dibandingkan tahun kemarin.
“Saya rasa keluarga dari Mojokerto tidak perlu panik. Karena tim sudah bekerja sesuai fungsinya. Dan jamaah yang tertinggal pun sudah ada pendampingan secara khusus. Jadi ada dokter yang mengawal di setiap rumah sakit, sampai sembuh hingga kepulangan,” jelasnya.
Menurutnya, jamaah haji asal Kabupaten Mojokerto kloter 61 dan 62, akan dijawalkan pulang ke tanah air tanggal 7 September pada malam hari. Kemudian 63 dan 64 pulang tanggal 8 September malam hari, kloter 67 pada tanggal 9 September, serta kloter 84 akan pulang ke tanah air pada tanggal 15 September 2019 mendatang. (sma/adm)
Baca juga :