Kementerian Perhubungan menggelar Pameran dan Parade Kendaraan Bermotor Listrik mengusung tema Menuju INDONESIA Bersih Udara dan Hemat Energi dengan Kendaraan Listrik.
Peserta pameran pada hari Sabtu 31 Agustus 2019, sebanyak 23 peserta. Terdiri dari operator transportasi sebanyak 4 peserta, Perguruan Tinggi sebanyak 1 peserta, dan Produsen kendaraan bermotor sebanyak 18 peserta.
Jumlah kendaraan yang dipamerkan 39 mobil dan 93 sepeda motor. Saat Tempo ke lokasi, hampir setiap booth memamerkan motor, sepeda, dan mobil listrik.
Salah satu booth yang memamerkan kendaraan listrik hasil riset dan pengembangan Institut Teknologi Sepuluh Nopember atau ITS bersama Pertamina. Dalam daftar harga di booth itu, sepeda motor paling murah bernama E Moped yang dibanderol Rp 20 juta.
E Moped berbentuk ramping dengan rangka terlihat seperti sepeda, namun lebih tebal. Motor berikutnya yang ditawarkan yaitu jenis matik yang diberi nama 3S E-Scooter. Motor matik yang terlihat kokoh tersebut, dibanderol seharga Rp 50 juta.
Dan ketiga, yaitu motor trail. E-Trail dibanderol seharga Rp 50 juta. Motor tersebut terlihat ramping seperti motor trail pada umumnya yang kebanyakan beredar di pasaran.
Juga ada sepeda listrik merek Selis seharga sekitar Rp 4 juta. Sedangkan sepeda motor merek Viar, dibanderol dengan harga Rp 18 jutaan. Sedangkan motol listrik Gesits resmi diluncurkan seharga sekitar Rp 24 jutaan off the road dan di IIMS 2019 seharga Rp 29,9 juta.
Sedangkan untuk kategori mobil listrik, terdapat mobil pickup kecil. Mobil bernama Gangcar-Ladybugs dibanderol seharga Rp 150 juta. Kapasitas di ruang kemudi, sebanyak 2 orang dengan dimensi keseluruhan mobil 2.820×1.300×1.550 mm.
Untuk kendaraan jenis city car paling murah yaitu bernama Braja Wahana, Ezzy I, dan Ezzy II. Kendaraan untuk kapasitas 4 penumpang itu dibanderol seharga Rp 350 juta. Untuk megisi daya penuh batere dibutuhkan waktu 4 jam. Adapun batere menggunakan LiFePo4 20 kWh / 150km.
Untuk mobil jenis ATV Side bernama Blits dibanderol seharga Rp 900 juta. Mobil dengan kapasitas dua penumpang itu menggunakan batere Li ION 90 kWh / 300km. Untuk megisi daya penuh batere dibutuhkan waktu 8 jam.
Sedangkan untuk kendaraan tipe Super Car bernama Lowo Ireng Electric dibanderol seharga Rp 1,5 miliar. Mobil dengan kapasitas dua penumpang itu menggunakan batere Li ION 21 kWh / 100km. Untuk mengisi daya penuh batere dibutuhkan waktu 4 jam.
Dan kendaraan yang paling mahal ditawarkan yaitu bus medium bernama Electric Solar Bus seharga Rp 2 miliar. Bus dengan kapasitas 35 penumpang itu menggunakan batere LiFePo4 40 kWh / 120km. Pengisian daya penuh batere dibutuhkan waktu 4 jam.
Pameran tersebut juga dibarengi konvoi motor oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan Menteri Ristekdikti Mohamad Nasir. Konvoi itu bertema Kendaraan listrik sebagai solusi pengurangan polusi udara dan penggunaan BBM Jenis Kendaraan Listrik.(int/sma)
Sumber Berita : www.tempo.co
https://bisnis.tempo.co/read/1242407/pameran-di-monas-motor-listrik-dibandrol-mulai-rp-18-juta