Pemkot Mojokerto Janji, Anggaran KONI Cair Awal Tahun

Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) menuntut agar Pemkot Mojokerto bisa mencarikan solusi, terkait biaya pembinaan olahraga melalui hibah APBD.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, KONI tetap akan menuntut Pemkot bisa mencarikan solusi. Termasuk anggaran pembinaan tahun 2020 nanti, dimana sejak awal sudah antisipasi lewat pengajuan sejak bulan Mei lalu. Hal itu bertujuan agar tidak terjadi lagi keterlambatan hingga berdampak pada pencoretan dana hibah.

Tito Sugito, wakil ketua II KONI Kota Mojokerto mengatakan, dari hasil komunikasi dengan Pemkot sepekan terakhir, ploting anggaran KONI tahun 2020 digaransi utuh sesuai yang diajukan. Bahkan bisa langsung cair sejak awal tahun untuk menutupi kebutuhan, terkait kekurangan anggaran di tahun 2019.

Hal itu setelah adanya pernyataan tertulis dari Pemkot Mojokerto, terkait upaya mendukung pengembangan atlet dan Cabang Olahraga (Cabor) di tahun-tahun yang akan datang. ’’Bahkan, hibah di tahun 2020 katanya sudah bisa dicairkan sejak awal tahun,’’ terangnya.

Sebelumnya, puluhan massa dari berbagai Cabang Olahraga (Cabor) dibawah naungan KONI menggelar aksi didepan kantor Pemkot Mojokerto, Kamis lalu (22/08/2019). Mereka menuntut agar Ika Puspitasari atau Ning Ita Walikota Mojokerto bertanggungjawab, karena tidak adanya anggaran KONI tahun 2019.

Puluhan massa dari berbagai Cabor membawa banner dan kertas bertuliskan tuntutan terhadap Pemkot, salah satunya ” Tugas dan Fungsi Pemkot Mojokerto adalah Membina Atlet Bukan Membunuh Atlet “. (sma/adm)

Baca juga :