Kecelakaan maut yang terjadi di perlintasan kereta api tanpa palang pintu terjadi di Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Jombang Kamis (12/9/2019) sore, akhirnya membuat 4 orang tewas.
Mereka adalah penumpang mobil Datsun Go Panca merah nopol S 1681 ZD yang sempat terseret hingga 20 meter saat ditabrak KA Rapih Dhoho yang melaju kencang. Bahkan mobil tersebut ringsek tak berbentuk.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, keempat korban tewas diketahui seorang guru Sekolah Islam Cendikia Harapan (SICH) Mojoagung Jombang dan tiga muridnya.
Guru tersebut yakni Wawan Raharja, warga asal Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Jombang, sedangkan toga siswanya masing-masing Fajar Nur Hidayat (13) dan Sabanet De Dayev (13), keduanya warga Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang; dan Nabila Hada Salsabila (13) asal Sidoarjo.
Periatiwa kecelakaan ini diduga karena pengemudi mobil Datsun memaksa menyeberang saat Kereta Api Rapih Doho jurusan Surabaya-Blitar sedang melintas di perlintasan Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto.
Roful, warga Sumbermulyo mengatakan, mobil itu melaju dari arah utara dan menyeberang ke selatan. Pengemudi mobil mungkin kurang hat-hati saat menyeberang rel tidak melihat ada kereta yang akan melintas.
“Dari arah barat ada KA Rapih Dhoho melaju kencang, langsung nabrak mobil korban, suaranya keras dan mobilnya terseret,” ungkapnya.
Kasus kecelakaan ini sudah ditangani pihak kepolisian. Kemudian petugas dibantu warga mengevakuasi mobil dari perlintasan kereta api dan seluruh korban dievakuasi ke RSUD Jombang.(sma/udi)
Baca juga :