Pemilihan Bupati (Pilbup) Mojokerto akan berlangsung tahun 2020 nanti. Saat ini penjaringan calon melalui partai telah berlangsung, salah satunya PDIP.
informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, penjaringan Bakal Calon Bupati (Bacabup) maupun Bakal Calon Wakil Bupati (Bacawabup) melalui PDIP sudah resmi ditutup Kamis kemarin (11/09/2019). Hasilnya ada 7 nama sudah mendaftar, dan bakal bertarung untuk memperebutkan rekom dari partai tersebut.
Dari 7 nama, 2 diantaranya yakni Pungkasiadi, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto dan Purwo Santoso pensiunan PNS. Keduanya sama-sama mengincar rekom kursi Cabup.
Sementara lima lainnya yakni Firman Effendi, Agus Suprayitno, Kustanto, Sunarto, dan M. Rizky Fauzy Pancasilawan. Mereka bakal berebut rekom sebagai Cawabup.
Sugeng, panitia penjaringan Bacabup-Bacawabup periode 2020-2024 di PDIP mengatakan, ketujuh nama itu di-deadline segera mengembalikan formulir pendaftaran. ’’Pendaftaran sudah ditutup. Dan, besok (hari ini, Red), terakhir pengembalian berkas,’’ ujarnya.
Pasca formulir pendaftaran dikembalikan oleh para pendaftar, panitia akan meneruskan ke tingkat DPD Jatim. ’’Kewenangan kita hanya di proses penjaringan. Selanjutnya akan kita serahkan ke DPD,’’ terangnya.
Sriatin, Ketua panitia penjaringan mengatakan, proses rekrutmen kandidat bupati dan wabup di Pilkada 2020 yang diusung PDIP membutuhkan waktu cukup panjang.
Karena pasca masuk dalam penjaringan, pendaftar akan menempuh berbagai tahap, diantaranya sekolah partai yang akan berlangsung selama sepekan. ’’Itu nanti DPP yang akan menggelar,’’ ungkapnya.
Terkait syarat, pendaftar juga harus bekerja sangat keras, yakni mulai dari bebas narkoba, hingga surat tidak pailit yang dikeluarkan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Sementara itu, M. Rizky Fauzy Pancasilawan salah satu pendaftar mengatakan, pihaknya siap memberikan pengabdian yang lebih besar bagi Mojokerto. ’’Saya ada niat untuk memberikan pengabdian ke masyarakat yang lebih luas,’’ tegasnya.
Rizky yang juga anggota DPRD Kota Mojokerto periode 2019-2024 yang baru dilantik itu menilai, Kabupaten Mojokerto memiliki deretan sumber daya alam (SDA). Tapi jika dikelola dengan baik dan benar, maka Mojokerto akan diperhitungkan oleh daerah lain.
Dia juga melihat pembangunan di sektor pendidikan, kesehatan, insfrastruktur, pariwisata hingga pertanian. ’’Sudah banyak konsep yang kami buat. Dan, untuk bisa terealisasi, membutuhkan dukungan dari banyak kalangan. Termasuk, rekom dari PDIP,’’ ungkapnya. (sma/adm)
Baca juga :