Ratusan Hektar Hutan dan Lahan di Wilayah Mojokerto Terbakar

Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dikawasan Pacet dan Gondang Kabupaten Mojokerto terus meluas.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, Terhitung sejak Senin (09/09) hingga Kamis kemarin (12/09), seluas 157 hektar hutan dan lahan sudah terbakar habis. Medan dan hembusan angin yang cukup kencang, jadi salah satu faktor meluasnya kebakaran yang tersebar diwilayah KPH Perhutan Pasuruan dan Tahura R. Soerjo.

Muhammad Zaini, Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mengatakan, pihaknya bersama bersama tim sudaku melakukan upaya yang maksimal.

” Bukan berarti kita membiarkan, tim sudah berupaya dengan maksimal dalam melakukan pemadaman dibeberapa titik api dengan cara tradisional, bahkan secara bergilir petugas disiagakan,” katanya, Jumat (12/9/2019).

Kata Zaini, kebakaran di lereng gunung Welirang sempat berhasil dipadamkan. Tapi api kembali membesar dan meluas, khususnya di wilayah KPH Perhutan Pasuruan dan Tahura R. Soer terdapat 4 titik kebakaran yang tersebar dibeberapa daerah.

Diantaranya, di Desa Padusan dan Desa Kemiri, Kecamatan Pacet. Di dua desa ini kebakaran di Gunung Limas dan blok Lali Jowo memasuki kawasan Tahura R. Soerjo. Di dua lokasi itu total hutan yang hangus mencapai 139 hektare. Rinciannya, 68 hektare berada di Desa Kemiri, dan 71 hektare memasuki wilayah Desa Padusan.

Sementara, dua titik api lainnya masih menyala masuk Desa Jatidukuh, dan Dusun Blogong, Desa Gumeng, Kecamatan Gondang. Setidaknya luas lahan yang terbakar kisaran 8,5 hektare. Meliputi 4 hektare di Desa Jatidukuh dan 4,5 hektare di Dusun Blogong, Desa Gumeng. ’’Angka ini diperkirakan bisa bertambah seiring titik api yang masih menyala,’’ tuturnya.

Kebakaran hutan juga terjadi di RPH Pandansari petak 30 C, dan manting BKPH Jatirejo. Luas lahan terbakarmencapai 6,5 hektare dari 61 hektare luas baku hutan.

Selain itu, kobaran api menghanguskan 3 hektare hutan petak 76FKPH di Desa Kupang, Kecamatan Jetis. ’’Total hutan terbakar selama empat hari terakhir mencapai 157 hektare,” imbuhnya.

Masing-masing tersebar di 139 hektare hutan Tahura R. Soerjo, 15 hektare masuk KPH Pasuruan, 3 hektare KPH Mojokerto, dan 18 hektare wilayah Perhutani,’’ terangnya.

Menurutnya, titik api diketahui terjadi sejak Senin lalu (9/9). Saat itu juga petugas bergerak naik melakukan pemadaman secara manual. ” Kondisi lapangan yang cukup curam dan terjal membuat petugas tak mampu menjangkau sejumlah titik api. Mereka kesulitan melakukan pemadaman secara menyeluruh,” paparnya. (sma/adm)

Baca juga :