Prihatin dengan keadaan asap yang melanda dikawasan provinsi Riau dan Kalimantan akibat kebakaran hutan dan lahan, puluhan pelajar di Mojokerto turun ke jalan, Sabtu (28/9/2019).
Informasi yang dihimoun suaramojokerto.com, puluhan siswa siswi yang turun ke jalan itu dari SMK 1 pungging. Mereka menggalang dana kepada setiap pengguna jalan yang melintas, dengan diikuti oleh 50 siswa yang tersebar di beberapa titik di Mojokerto.
Seperti di perempatan Pekukuhan Mojosari, simpang empat Panjer, simpang empat Awang Awang, dan simpang empat Lebaksono, Pungging.
Mereka menggelar spanduk dan poster yang menggambarkan kesusahan masyarakat yang ada Riau saat ini yang menderita karena asap.
Muhammad Taufiq Zubaidi, Koordinator Pengalangan dana mengatakan, kegiatan itu dilakukan oleh organisasi intra SMK 1 Pungging, Kabupaten Mojokerto, seperti PMR, OSIS, UKKI dan MPK ini, untuk membantu meringankan beban korban asap yang ada di Riau dan Kalimantan,
Meski hanya satu hari melakukan penggalangan, besar kecilnya hasil yang didapat tetap akan diserahkan kepada para korban asap.
” Kita tau sendiri disana sekarang gimana. Korbannya tidak hanya masyarakat melainkan hewan-hewan langka juga terimbas. Kita sebagai pelajar terketuk hati untuk meringankan beban mereka, penerbangan dihentikan, jarak pandang susah karena kebakaran hutan itu,” terangnya.
Kata Taufiq, kebakaran hutan yang melanda wilayah Provinsi Kalimantan sangat memperihatinkan. Dilain sisi ada korban jiwa juga banyak hewan yang dilindungi juga turut mati.
Taufik juga mengatakan, melalui kolaborasi penggalangan dana ini dapat menggerakkan hati seluruh masyarakat di Indonesia untuk saling peduli sesama. “Kita berharap bantuan ini nantinya bisa meringankan beban saudara kita disana,” harapnya. (sma/adm)
Baca juga :