Tren penanaman modal di Kota Mojokerto dari tahun ke tahun terus naik. Hal itu terlihat nilai investasi yang terus mengalami peningkatan.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, salah satu penggerak investasi itu yakni sektor perdagangan dan jasa, yang telah lama mendominasi Kota Mojokerto. Hal itu terlihat dari data yang ada, jika investasi meningkat sejak tahun 2016 hingga tahun 2018 lalu.
Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), investasi di Kota Mojokerto tahun 2016 mencapai Rp 75,849 miliar. Dengan jumlah investor yang memasukkan penanaman modal dalam negeri mencapai 39 orang.
Untuk tahun 2017, angka itu naik hingga Rp 121,908 miliar dengan jumlah investor mencapai 39 orang. Selanjutnya, tahun 2018 investasi meningkat hingga Rp 285,898 miliar lebih dengan jumlah investor mencapai 59 orang.
Mochamad Imron, Plt Kepala DPMPTSP Kota Mojokerto mengatakan, investasi tahun 2017 meningkat 60,72 persen, tahun 2018 lalu juga mengalami lonjakan hingga 134,51 persen. “Kurun tahun 2016 hingga 2018 selalu meningkat,” paparnya.
Menurutnya, kenaikan investasi itu diharapkan terus terjaga hingga akhir tahun 2019 nanti. Meski demikian, per Agustus 2019 saja, jumlah nilai investasi di Kota Mojokerto sudah menyentuh Rp 1,426 triliun lebih. “Sampai dengan bulan Agustus 2019 ini sudah ada 99 orang investor,” terangnya.
Sektor yang membuat investasi itu mengalami kenaikan, diantaranya perdagangan dan jasa, mudahnya pengurusan bidang perizinan dan terbukanya bidang usaha. “Yang mendominasi dari bidang perdagangan dan jasa, jelasnya.
Termasuk kondusivitas keamanan daerah juga berperan penting menjamin iklim investasi dan iklim usaha. “Mudahnya perizinan sangat menunjang investasi. Harapan kami pelayanan semakin simpel dan memudahkan masyarakat,” tandasnya. (sma/adm)
Baca juga :