Jelang Musim Hujan, Sungai di Mojokerto Dipenuhi Tanaman dan Sampah

Menjelang memasuki musim hujan yang diprediksi akan terjadi pada bulan November 2019 membuat warga Mojokerto was was terjadi banjir, khusuanya warga di sepanjang aliran Kali Sadar.

Kekhawatiran ini muncul lantaran, di sungai Sadar di sekitar lingkungan Tropodo, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto dipenuhi tanaman jenis kangkung, ditambah lagi juga banyak sampah.

Bahkan, warga menyatakan, dengan kondisi sungai seperti ini bisa menjadi sarang penyakit.

Abdul Mannan (47), warga Tropodo mengatakan, kondisi sungai yang penuh tanaman dan tumpukan sampah ini, kalau dibiarkan bisa menjadi sarang nyamuk. “Kalau dibiarkan seperti ini, apa bedanya dengan membuat sarang nyamuk, juga akan berdampak pada musim hujan yang akan datang,” ungkapnya.

Warga juga meminta agar pemkot memperhatikan kondisi sungai, tepatnya di Lingkungan Tropodo. “Percuma adanya program pemantau jentik yang digalakkan ibu Walikota bila Sungai di Lingkungan Kota dibiarkan seperti ini,” paparnya.

Hal yang senada juga dikatakan, Sulton warga setempat yang menyayangkan adanya pembiaran kondisi Sungai Sadar yang berada di tengah tengah kota Mojokerto. “Meski banjirnya tidak disini, ini nanti kalau hujannya tidak deras dan aliran sugai tidak sebegitu santer, maka akan menyendat aliran air,” terangnya.

Warga berharap, pemerintah bisa bergerak cepat untuk menangani hal ini, “kalau dulu, setiap tiga bulan Sungai ini selalu dibersihkan, tapi sekarang tidak, terkesan dibiarkan,” tandasnya.

Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Mojokerto, Ikhromul Yasak saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pembersihan sungai dan gorong gorong dengan dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto menjelang musim hujan. “Iya mas, ini sama Dinas PU lagi bersih bersih sungai,” ungkapnya.

Sungai Sadar memang kewenangan Balai Berar Wilayah Sungai (BBWS), Namun diharapkan, Pemda peduli terhadap kebersihan sungai, khususnya yang melintas di wilayah masing-masing daerah.(sma/udi)

Baca juga :