Kasus pencabulan anak di bawah umur kemi terjadi. Seorang bocah yang masih duduk di Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto menjadi korban pencabulan oleh siswa SMP hingga dua kali.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, aksi pencabulan ini terjadi pada Minggu (20/10/19) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, korban yang sesama jenis ini sedang bermain di dekat pos ronda bersama Tiga temanya.
Saat asyik bermain, korban kemudian diajak oleh pelaku berinisial F (14) yang juga masih satu desa ke sebuah kebun jagung. Disitulah korban yang masih duduk di bangku kelas 1 itu disodomi.
Setelah itu, korban diancam agar tak bilang siapa-siapa. Dan pada sore harinya sekitar pukul 16.00 WIB, korban kembali bermain bersama dua temannya. Tak disangka pelaku muncul dan kembali mengajak korban melakukan hal yang sama.
Namun pada saat melakukan aksi yang kedua, ketahuan kedua temanya dan lagi-lagi mereka diancam oleh pelaku. Lalu, pelaku sempat mengajak korban berpindah tempat agar tidak ketahuan oleh warga. Namun, justru diketahui oleh pemilik lahan jagung bernama Suwari.
Mengetahui hal tersebut, saksi langsung melaporkan ke pihak perangkat desa kemudian dilanjutkan ke mapolsek setempat untuk dilakukan mediasi. Karena tidak ada titik temu, orang tua korban memilih langsung melaporkan ke Polres Mojokerto.
Kasubbag Humas Polres Mojokerto, Ipda Teguh Kariyadi saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan warga mengenai aksi pencabulan anak di Kecamatan Mojoanyar. “Masih didalami oleh petugas PPA, dan masih proses penyelidikan,” tegasnya.(sma/udi)
Baca juga :