Pemerintah Kabupaten Mojokerto mendapat jatah formasi CPNS 2019 sebanyak 400 lowongan, yang rencananya akan dimulai bulan November mendatang. Formasi guru dan tenaga kesehatan ternyata masih mendominasi. Bahkan untuk guru SD dan SMP sebanyak 275 formasi.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, nantinya ada syarat khusus kepada peserta yang mencoba melamar pada formasi guru, antara lain nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3.00
Susantoso, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Mojokerto mengatakan, delain harus sesuai kualifikasi lowongan, ijazah pelamar juga bakal diseleksi lebih dulu sejak pendaftaran, atau saat seleksi administrasi.
“Syarat IPK minimal 3,00 itu karena saat ini banyak lulusan yang mengambil jurusan pendidikan. Sesuai instruksi dari pusat, menginginkan SDM yang berkualitas,” jelasnya.
Menurutnya, syarat yang diberikan pada rekrutmen kali ini tidaklah sulit. Para pelamar dari luar pun diprediksi masih cukup mudah menjangkau. Bahkan, jika dibandingkan dengan daerah lain, syarat yang diberikan di lingkungan pemkab jauh lebih mudah.
“Kalau daerah lain memang harus menyertakan syarat sertifikasi guru. Tapi di Kabupaten, tidak usah pakai syarat itu (sertifikasi guru, Red),” terangnya.
Dia juga mengatakan, Pemkab Mojokerto juga membuka kesempatan bagi lulusan kesehatan untuk berkarir dan menempati sejumlah faskes (Fasilitas Kesehatan), totalnya mencapai 90 lowongan. Mulai dari dokter umum 27 lowongan, dokter gigi 5 lowongan, dokter spesialis 9 lowongan, perawat 46 lowongan, dan asisten apoteker 3 lowongan.
Kemudian disusul formasi tenaga teknis dan fungsional yang jumlahnya cukup minim, atau hanya 38 lowongan. “Formasi bidan tidak dibuka karena memang sudah tercukupi di 18 kecamatan dan 304 Desa/kelurahan,” bebernya. (sma/adm)
Baca juga :Inilho, Alokasi Formasi CPNS 2019 di Jawa Timur dan Cara Daftarnya