Pemkab Mojokerto Mulai Kaji Rencana Pindah Kantor ke Mojoanyar

Pungkasiadi, Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto melakukan kegiatan rembuk Desa di Kecamatan Mojoanyar, Rabu (20/11/2019).

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, pada rembuk desa terakhir di tahun 2019 ini, juga menyerahkan Bantuan Keuangan (BK) Desa senilai total Rp 1,7 miliar kepada 4 desa.

Antara lain Desa Sadartengah senilai Rp 400 juta, Desa Kwatu Rp 600 juta, Kepuhanyar Rp 300 juta, dan Desa Wunut Rp 400 juta.

Dalam kesempatan ini, Pungkasiadi juga menyatakan bahwa kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto diperkirakan akan pindah ke kawasan Mojoanyar.

“Pemindahan kantor terpadu Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus kami bahas. Mojoanyar diprediksi sebagai lokasi yang pas. Kita juga laksanakan study kelayakan. Semoga tidak ada hambatan, artinya tahun depan sudah bisa mulai step awal seperti pembelian lahan,” terangnya.

Dia menilai, letak Kecamatan Mojoanyar secara geografis sudah tepat karena berada di tengah. Letak itu mudah dijangkau kecamatan lain. “Jika dikaji, Mojoanyar letaknya masih di tengah. Baik dari Trawas, Pacet, Kemlagi, Ngoro, dan kecamatan-kecamatan lain. Ini akan memudahkan akses,” ujarnya.

Secara terpisah, Amsar Azhari Siregar juga menyambut baik Mojoan dipilih sebagai lokasi pusat Perkantoran Pemkab Mojokerto.

Di hadapan Wabup, Amsar juga mnyampaikan inovasi Kecanatan Mojoanyar yang bernama “Senyum Milenial”. Atau kepanjangan dari Santun, Empati, Nyaman, Unggul, Mantap, dan Milenial. Inovasi ini dijelaskan

“Senyum Milenial berkomitmen untuk memberi pelayanan publik terbaik, dengan menyediakan booth pelayanan yang Instagramable. Masyarakat yang sudah terlayani oleh staff kami, bisa memberi testimoni dengan berfoto di booth foto yang tersedia. Foto ini untuk kemudian akan ditampilkan pada layar monitor,” tandasnya. (sma/adm)

Baca juga :