Dewan Minta Pemkot Mojokerto Fokuskan APBD 2020 Untuk Rakyat

Sejumlah cacatan penting disampaikan pimpinan Badan Anggaran (Banggar)
atas pembahasan Raperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)
Kota Mojokerto TA 2020. Dalam sidang paripurna DPRD bersama eksekutif, Senin (25/11), Banggar menekankan agar APBD mendatang fokus pada peningkatan kesejahteraan rakyat.

kata Ery Purwanti, jubir Banggar mengatakan, setelah dilakukan pembahasan atas Raperda APBD tahun 2020, pada dasarnya semua fraksi sudah sepakat, namun ada beberapa catatan penting. Diantaranya, program dan kegiatan yang dianggarkan harus mampu membawa perubahan besar bagi penyelenggaraan pemda demi kebaikan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Karena keterbatasan anggaran, maka kebijakan penyusunan APBD mendatang didasarkan atas efisiensi dan rasionalisasi. Sehingga Sehingga tidak menghambat pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan,” tambahnya.

Ery juga mengatakan, sebagai komitmen dalam sistem universal health coverage (UHC), maka dalam APBD mendatang telah diakomodir kenaikan iuran bpjs kesehatan yang diberlakukan oleh pemerintah pusat mulai tahun 2020.

Selain beberapa program tersebut, kalangan wakil rakyat juga meminta pemkot secara intens melakukan pembinaan UMKM, program pembangunan sky walk secara mendalam. “Kami tidak ingin keberlangsungan sky walk hanya bertahan selama 1 atau 2 tahun saja, setelah itu ditinggalkan baik oleh para PKL ataupun konsumen. Kami ingin sky walk berlangsung berkelanjutan dan selamanya,” tandasnya.

Sementara terkait rancangan APBD tahun anggaran 2020 yang telah disepakati adalah sebagai berikut. Pendapatan daerah sebesar Rp 885. 815. 848. terdiri dari PAD sebesar Rp 205.935.512.000.
Dana perimbangan sebesar Rp 590. 491. 864.000. Lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp 89.388.472.
Belanja daerah sebesar Rp 1.014. 496. 260.400.(sma/ADV)

Baca juga :