Setiap tanggal 25 November merupakan peringatan Hari Guru Nasional. Banyak cara yang dilakukan setiap siswa dalam memberikan ucapan hari guru diseluruh Indonesia, termasuk di Mojokerto.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, isak tangis ratusan siswa-siswi MI Sabilurrosyad, di Desa Jolotundo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, saat menghampiri para guru dengan mengatakan “Maaf Kami Bu Guru”. Selain itu mereka memberikan setangkai bunga mawar kepada para guru sebagai bentuk ucapan selamat Hari Guru Nasional.
Sedangkan para guru terharu dan meneteskan air mata, bahkan sesekali tangannya mengusap kepala sang siswanya. Sebelum akhirnya memeluknya. Hal itu merupakan tanda cinta dan sayang terkira dari seorang guru kepada para muridnya.
Andini Zidatul, seorang siswi kelas 4 MI Sabilurrosyad mengaku, telah memberikan sebuah kejutan kecil sebagai ucapan maaf dan terimakasih bagi para guru.
“Hari ini kami memberikan kejutan kecil untuk memperingati Hari Guru Nasional. Kami berikan bunga bentuk rasa sayang kepada guru, dan minta maaf karena selama ini sudah bandel, dan sering kali tidak patuh. Semoga kedepan bu guru dan pak guru semakin sayang sama murid-muridnya,” ungkapnya, Senin (25/11/2019).
Suminto, Kepala MI Sabilurrosyad mengaku, pihaknya merasa terharu terkait peringatan hari Guru Nasional yang digelar di selokah tempatnya mengajar. Kreatifitas siswanya dalam memperingati hari guru menunjukkan tingginya rasa hormat dan kepedulian mereka terhadap para pendidik.
“Saya tidak tahu kalau kejutannya seperti ini. Kemarin memang sempat dikasih tahu sama bagian kesiswaan, katanya mau ada acara besok (hari ini). Tapi tidak tahu kalau sampai membuat para guru terharu seperti ini. Terimakasih siswa-siswa, karena kalian sudah menghagai para guru,” terangnya.
Suminto berharap, dalam momen peringatan hari Guru Nasional ini, pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan para guru. Termasuk dalam hal sarana prasaran, agar meningkatkan mutu pendidikan anak di Indonesia.
“Momentum ini juga menjadi pelecut semangat bagi kami para guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak didik. Utamanya meningkatkan akhlak selain intelektual siswa,” pungkasnya. (sma/adm)
Baca juga :