Kecelakaan Bus Kramat Djati di Tol Surabaya – Mojokerto, 3 Tewas, 28 Terluka

Kecelakaan melibatkan Bus Kramat Djati bernopol B 7533 PV diguga karena sopir bus mengantuk. Sehingga yak mampu mengendalikan maju kendaraan yang membawa 32 penumpang tersebut.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, kecelakaan terjadi pada Rabu (27/11) Pagi itu membuat 3 korban meninggal dunia dan 28 korban luka.

AKP Erika Purwana Putra, Kasatlantas Polres Gresik mengatakan, kronologi kecelakaan tersebut bermula ketika bus PO Kramat Jati dengan nomor polisi B 7533 PV berjalan dari arah barat ke timur.

Saat mengemudi bus, sopir yang diketahui bernama Masrur (42) warga asal Desa Luwungragi, Kecamatan Bulukamba, Brebes itu kurang memperhatikan arah depan dengan jelas.

“Ada dugaan pengemudi mengantuk. Pasalnya, saat hilang kendali bus oleng ke kiri lalu membentur batas jalan tol. Kemudian oleng ke kanan lalu terjerumus dan terbalik,” ungkapnya.

Sementara jumlah korban meninggal sebanyak 3 orang, sedanfkan korban luka mencapai 28 orang, namun yang luka berat sebanyak 5 orang.

Erika juga mengatakan, saat ini anggotanya masih mendata korban yang meninggal serta yang mengalami luka-luka. Serta mengevakuasi bus yang terperosok.

Data yang dihimpun suaramojokerto.com, dari daftar penumpang bus Kramat Djati, sebagian besar penumpang naik Bus Cepat ini dari Jakarta, Yakni Pulo Gadung dan Pondok Pinang.

Dengan tujuan akhir sebaguan besar ke Denpasar Bali dan sebagian ke Probolinggo dan Situbondo, Jawa Timur.

Sementara diantara 3 penumpang yang meninggal adalah :
01.Kustiningsih 45 th, Kp.Karangsari RT02/RW04 Kilensari Panarukan Situbondo
02. Karni 67, Paiton-Probolinggo
03. Doni , alamat belum diketahui.

Seperti diketahui, Bus Cepat PO Kramat Djati jurusan Jakarta – Denpasar mengalami kecelakaan di Tol Surabaya – Mojokerto (Sumo) KM 718,600, Rabu (27/11) sekitar pukul 05.00 WIB.(sma/udi)

Baca juga :