Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang di beberapa kawasan di Kabupaten Mojokerto. Di Jalan Raya Mlirip, Kecamatan Jetis. Pohon tumbang menimpa 4 pengendara motor, 2 diantaranya harus dilarikan ke rumah sakit.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, berdasarkan keterangan warga di lokasi kejadian, angin kencang hingga menyebabkan pohon jenis sono dengan diameter diperkirakan mencapai 10 sampai 15 meter tumbang terjadi sekitar pukul 16.00 WIB sore.
Sementara dua pengendara tertimpa dan harus dilarikan ke rumah sakit adalah Sulistiawati Rahayu (25) Warga asal Dusun Donomulyo utara, Desa Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran Surabaya. Korban mengalami luka patah tulang Pinggul. Dan Imam Sulhaji (45) Asal Dusun Weringin Pitu, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang mengalami luka Patah Tulang Iga. Keduanya mengedarkan motor Honda Beat putih bernopol S 2546 OC.
“Ya kurang lebih 10 menit, angin kencang disertai hujan hingga mematahkan pohon sampai menimpah empat pengendara motor saat melintas,” ungkap Ihsan (50) warga Dusun Celangap, Desa Melirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.
Dia menceritakan, saat pohon tumbang, terdapat empat motor yang melintas di lokasi tersebut yang tertimpa dan menyebabkan dua orang terluka. “Mereka ini dari arah Surabaya menuju Jombang, kemudian saat melintas di jalan raya Mlirip mereka tertimpa pohon,” ucapnya.
Ihsan juga mengatakan, saat kejadian, dirinya sedang berada tida jauh dari lokasi kejadian. Sehingga saat mengetahui hal tersebut dirinya langsung berusaha mengevakuasi para korban dengan alat seadanya.
“Tadi kebenaran saya tidya sendiri, ada para pekerja proyek jalan dan warga sekitar yang bantu evakuasi memotong ranting dengan alat seadanya. Untuk korban luka luka langsung kita bawa ke RS Gatoel,” tandasnya.
Di bantu warga, Team Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Mojokerto, hingga pukul 19.40 WIB masih berusaha melakukan proses Evakuasi pohon yang menutup seluruh jalan alternatif yang menghubungkan antara Mojokerto ke Surabaya.
Sementara untuk menghindari penumpukan kendaraan, petugas kepolisian mengalihkan kendaraan ke jalan alternatif masuk desa.(sma/udi)
Baca juga :