Masuk Musim Hujan, TPS Liar Mulai Marak Dikawasan Kota Mojokerto

Tempat pembuangan sampah (TPS) liar mulai marak dikawasan Kota Mojokerto, salah satunya nampak jelas di jalan Raya Ijen, Wates, Kecamatan Magersari. Sampah plastik dan popok bayi itu menimbulkan bau tak sedap. Apalagi sudah mulai memasuki musim hujan.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, TPS itu jadi sarang lalat. Kondisi itu juga ironis, karena berada dijalur protokol yang penuh lalu lalang pengendara jalan.

Arif, pengguna jalan yang kebetulan lewat mengatakan, tumpukan sampah itu sudah berhari-hari menumpuk. “Tumpukan sampah ini sudah berhari-hari disini. Ya jijik aja karena baunya busuk,” keluhnya.

Selain itu sampah liar lainnya juga terdapat di tanggul sungai Brantas jalan Mayjen Sungkono. Namun warga setempat sering membakar sendiri sampah – sampahnya.

Sebelumnya Febriyana Meldyawati, Sekretaris Komisi I DPRD Kota Mojokerto mengatakan, pihaknya tengah mengkaji penempatan bak-bak sampah portable dibeberapa titik rawan TPS liar.

“Penempatan bak-bak sampah portable disejumlah titik padat penduduk menjadi kajian kami. Sebab di tempat tersebut memang rawan adanya TPS liar. Solusinya, kami merekomendasikan penempatan bak-bak sampah yang nantinya akan diangkut setiap hari oleh truk-truk sampah untuk mengatasi problem sampah, ” ungkapnya.

Meldyawati yang juga akrab disapa Melda juga mengatakan, penanganan problem sampah ini akan di tuangkan dalam perda penanganan sampah tahun mendatang. ” Ini akan kami tuangkan dalam perda inisiatif tahun depan. Dan akan menjadi kajian NA (Naskah Akademik) dalam pembahasan penanganan sampah, ” jelasnya.

Udji Pramono anggota Komisi I DPRD Kota Mojokerto mengatakan, sudah saatnya mulai memikirkan penanganan sampah umum maupun sampah plastik. Keberhasilan penanganan sampah yakni menurunkan munculnya sampah perkapita,  menurunkan timbunan sampah pada sumber dan mengurangi jumlah sampah yang terbuang mulai dari sumber.

Sejumlah titik rawan muncul TPS liar, beberapa diantaranya lingkungan padat penduduk seperti di Kelurahan Wates, Kedundung, lingkungan Mentikan dan lingkungan Perumahan Surodinawan. Keberadaan tempat sampah liar pernah tumbuh di tempat – tempat tersebut. (sma/adm)

Baca juga :