Destinasi Wisata Bahari di Mojokerto Digerojok Rp 55 Miliar

Keinginan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari untuk menjadikan Kota Mojokerto sebagai kota pariwisata terus diperjuangkan. Salah satunya untuk mewujudkan adanya destinasi baru, yakni Wisata Bahari.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, untuk mendukung program Wisata yang berkonsep bahari ini, Pemkot Mojokerto mendapat suntikan dana dari pusat sebesar Rp 55 miliar.

Kepastian ini disampaikan Ning Ita, yang menyatakan bahwa anggaran sebesar Rp 55 miliar ini bersumber dari APBN melalui Keputusan Presiden (Kepres) tertanggal 25 November 2019.

Kata Ning Ita, alokasi anggaran Rp 55 miliar itu untuk mendukung realisasi Wisata Bahari di Kota Mojokerto. Yakni, di sungai Kotok hingga ke anak sungai Brantas. “Kepres anggaran pariwisata untuk Kota Mojokerto sudah turun, senilai Rp 55 miliar,” ungkapnya.

Sementara mengenai pesyaratan dan perizinan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Brantas, menurut Ning Ita, rekom teknis tersebut adalah syarat untuk mendapat izin dari Kementerian Pariwisata.

Kata zning Ita, rekom tersebut akan diproses dengan menyelesaikan grand design wisata bahari yang akan dibangun. “Kuncinya ada di rekomendasi dari BBWS, Ini grand desainnya hampir selesai, tinggal detailnya aja,” tegasnya.

Konsep Wisata Bahari yang bakal digarap oleh Kota Mojokerto ini adalah memanfaatkan aliran Sungai Kotok hingga Sungai Brantas yang bakal diubah perwajahannya menjadi Wisata yang dilengkapi dengan berbagai sarana-prasarana pendukung.

Seperti, transportasi air, rumah makan apung dan berbagai fasilitas Wisata lainnya untuk menarik wisatawan. Selain untuk mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD), destinasi wisata baru ini diharapkan akan berdampak Langsung pada kesejahteraan masyarakat.(sma/udi)

Baca juga :