Jelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Bulog Sub Divre Surabaya Selatan memastikan untuk stok beras di wilayah Jombang dan Mojokerto aman.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, stok beras pada triwulan ke-3 masih mencukupi hingga tahun 2020.
Eko Hendrawanto, Kepala Kantor Cabang Bulog Surabaya Selatan mengatakan, stok beras bersamaan perayaan Nataru juga dipastikan aman hingga tiga bulan ke depan.
“Sekarang ada 70 ribu ton stok beras di Bulog Surabaya Selatan meliputi 52 ribu ton beras impor dan 18 ton beras serapan petani sangat mencukupi sampai 2020,” katanya, kemarin(10/12/2019).
Menurutnya, harga beras dipasaran Mojokerto dan Jombang relatif masih stabil sesuai Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium di kisaran Rp 9.450 ribu per kilogram.
Sedangkan harga beras kualitas premium jenis Bramu Pacet berharga Rp 11.500 dan beras premium jenis ER 64 Rp 11.000 per kilogram.
Adapun target serapan beras petani pada 2019 berjumlah 32 ribu ton dan berhasil diserap sebanyak 20,8 ribu ton. “Untuk serapan beras medium dan premium mencapai 5 sampai 10 ton setiap bulannya,” jelasnya.
Untuk penanganan stok beras impor, pihaknya memastikan 52 ton beras impor yang disimpan di dalam gudang berkapasitas 80 ton itu dalam kondisi kualitas bagus.
Perawatan dilakukan setiap satu bulan hingga tiga bulan untuk menjaga kualitas beras impor tersebut.
Sebab, ketahanan beras impor berbeda dengan beras lokal sehingga diperlukan penanganan khusus agar beras tidak rusak.
“Selama dalam masa simpan pasti akan mengalami perubahan mutu namun stok beras Mojokerto dan Jombang sekarang dipastikan aman karena serapan bulan Mei-Juli 2019,” tandasnya. (sma/adm)
Baca juga :