25 Bus Terjaring Razia Ram Cek di Mojokerto, 1 Bus Pariwisata Melanggar

Untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas jelang libur Natal dan Tahun Baru, sebanyak 25 armada bus AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi) diperiksa oleh petugas gabungan saat perjalanan di terminal Kertajaya Mojokerto, Selasa (17/12/2019).

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, petugas mendapati bus Pariwisata melanggar trayek hingga minibus yang menggunakan plat hitam.

Pemeriksaan Ram Cek kali ini dilakukan oleh Satlantas Polresta Mojokerto bersama Dishub Provinsi Jawa Timur dan Dinas Kesehatan.

AKBP Bogiek Sugiyarto, Kapolresta Mojokerto mengatakan, jelang Nataru pihak kepolisian getol dalam melakukan razia kendaraan angkutan umum, termasuk melakukan pengecekan kelayakan kendaraan bus AKDP.

“Ini bentuk persiapan Polresta Mojokerto untuk menjamin keselamatan penumpang menjelang libur natal dan tahun baru. Kita periksa setiap sopir dan kelayakan kendaraan untuk menekan fatalitas kecelakaan akibat kelalaian sopir,” ujarnya.

Selain itu setiap sopir maupun kernet juga diperiksa kesehatannya oleh Dinkes Kota Mojokerto, apakah para sopir AKDP terlibat dalam lingkaran narkoba dan memenuhi persyaratan mengemudi.

“Para sopir maupun kernet juga kita tes urin dan diperiksa kesehatannya, hasilnya negatif hanya di temukan beberapa anggota supir yang mengalami tensi darah tinggi, sehingga langsung kita beri pengobatan,” jelasnya.

Menurutnya, kalau nanti ditemukan angkutan umum yang menyalahi aturan, maka poliso bersama Dishub tak segan-segan melakukan tindakan tegas. “Apabila nanti ditemukan angkutan umum yang melanggar, maka petugas tak segan untuk melakukan penilangan,” tegasnya.

Sementara itu, Yoyok Kristyowahono, Kasi Pengendalian dan Operasional UPT LLAJ Mojokerto, Dishub Provinsi Jatim mengatakan, dari 25 bus AKDP yang diperiksa oleh petugas, hanya ditemukan dua angkutan umum yang melanggar aturan dan langsung dilakukan penilangan.

Pertama, bus Pariwisata yang kebetulan masuk di Terminal Kertajaya tidak dilengkapi dengan trayek dan sebuah elf pengangkut penumpang berplat Hitam.

“Untuk Bus AKDP yang tadi kita periksa semuanya aman, artinya tidak ada yang melanggar aturan. Saat kita periksa mulai dari kaca, lampu, rem kemudi, klakson, hingga roda,” jelasnya.

Sementara untuk tes kesehatan, kata Yoyok, ditemukan tiga anggota bus yang mengalami tensi darah rendah kemungkinan karena kurang tidur.

“Sejauh ini masih banyak kendaraan angkutan umum yang menggunakan plat hitam, padahal dalam aturanya harus menggunakan plat kuning, ” ucapnya.

Untuk melakukan penekanan terhadap kendaraan yang melanggar aturan lalulintas, petugas Dishub selalu rutin melakukan ram cek di Terminal Kertajaya.

“Dalam sehari-hari, petugas dishub rutin melakukan pemeriksaan setiap angkutan umum yang melintas, dalam sehari minimal 100 angkutan yang kita periksa mulai pagi hingga malam,” tandasnya. (sma/adm)

Baca juga :