Pasca 3 orang mengambil formulir bakal calon independent atau perseorangan di KPU kabupaten Mojokerto beberapa waktu lalu, hingga kini mereka juga belum mengirimkan liaison officer (LO).
Informasi yang dihimoun suaramojokerto.com, tiga orang yang mengambil formulir jalur independent di KPU tersebut, diantaranya Edi Wiliang, asal Kecamatan Dlanggu, dan budayawan serta Ketua Jaringan Ulama Muda Nusantara Provinsi Jawa Timur Defri Ervanda Krismianto.
Achmad Arif, Komisioner KPU Kabupaten Mojokerto mengatakan, seharusnya ketiga bakal calon yang mengambil formulir segera mengirimkan LO ke KPU. ’’Dan, setelah itu, kami akan memberikan username dan password Silon (sistem informasi pencalonan pemilu),’’ katanya, Selasa (17/12/2019).
Menurutnya, username dan password tersebut untuk menginput data pendukung ke aplikasi yang disediakan KPU. ’’Silon memegang peranan penting. Karena, semua daftar dukungan harus diinput di aplikasi ini,’’ tambah dia.
Namun, ketiga kandidat yang mengambil formulir tak kunjung mengirimkan LO. Padahal, KPU sudah membuka diri dan menunggu jumlah dukungan dari para kandidat.
’’Kami sudah berkirim surat. Kami berharap bisa segera. Karena, proses input data sangat detail. Sehingga, membutuhkan waktu yang cukup panjang ,’’ jelasnya.
Tingkat kedetailan identitas pendukung itu terlihat dari formulir B-1 yang disediakan KPU. Diantaranya, harus memuat nama lengkap, alamat, nomor induk kependudukan (NIK), pekerjaan, hingga tanda tangan dukungan.
Jika salah satu tak mampu dipenuhi atau ditemukan data yang tak valid, maka KPU memastikan akan mencoretnya.
’’KPU tak hanya melihat jumlah dukungan yang mencapai 62.338 pendukung, dan sebarannya menyasar 10 kecamatan. Tapi, juga mengecek satu persatu,’’ ujarnya.
Dia juga mengatakan, KPU memasang batas akhir penyerahan 19-23 Februari.
’’Semakin cepat menginput data, maka akan semakin baik. Kami sangat berharap, segera ada yang menginput data,’’ tegasnya.
Sekedar informasi, dalam running Pilbup Mojokerto tahun 2020 nanti, selain tiga orang bakal calon dari jalur independen, juga ada beberapa nama lainnya dari jalur partai politik atau parpol.
Mereka diantaranya, Plt Bupati Mojokerto Pungkasiadi yang tercatat sebagai incumbent; Yoko Priyono, Kepala Dinas Koperasi dan UKM; Purwo Santoso, pensiunan PNS Dispenda Jatim; Kusnan Hariadi, PNS aktif BKKBN ; serta terakhir istri mantan bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati. (sma/adm)
Baca juga :