Amankan Gereja Hingga Wisata, Polres Mojokerto Bangun 9 Pos Keamanan dan Terjunkan 664 Personil

Polres Mojokerto akan fokus melakukan pengamanan pada moment Natal dan Tahun Baru (Nataru). Tak hanya antisipasi kerusuhan saat malam tahun baru, pengaman Gereja juga jadi prioritas utama.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, Polres Mojokerto bakal mendirikan sebanyak 9 pos pengamanan dan satu pos pelayanan yang tersebar di beberapa titik, dengan menerjunkan 664 personil gabungan yang terdiri dari Polisi, TNI, stakeholder dan Ormas Islam.

AKBP Setyo Koes Hariyatno, Kapolres Mojokerto mengatakan, prioritas pengamanan akan dilakukan pada moment Natal dan Tahun Baru, mupai pengaman Gereja hingga obyek wisata.

“Pada pelaksanaanya, yang menjadi prioritas tak hanya titik kemacetan di lokasi obyek wisata, melainkan antisipasi lain seperti Gereja dan juga pada saat malam tahun baru juga sama,” ujarnya, usai memimpin apel gelar pasukan kesiapan pengamanan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2020 di Mapolres Mojokerto, Kamis (19/12/2019).

Menurutnya, kesiapan anggota di usahakan bisa lebih maksimal dibandingkan pada tahun sebelumnya.

“Belajar pada tahun kemarin, persiapan anggota pada pengamanan Natal dan tahun baru persiapannya lebih maksimal. Kita selalu evaluasi tiap tahunya, hari ini kita benahi mulai dari pengamanan hingga penjagaan di obyek wisata dan Gereja tetap kita perketat, ada penjagaan luar dan dalam,” terangnya.

Masih kata Kapolres, untuk pengamanan Gereja yang ada di Mojokerto, polisi juga di bantu oleh Ormas Islam seperti Banser dari Organisasi NU, hingga Muhammadiyah sebagai bentuk kerukunan umat beragama di Mojokerto.

Dalam proses pengamanan Gereja, petugas akan melakukan sesuai prosedur yang ada, mulai sterilisasi sampai pengamanan terbuka dan tertutup.

Sedangkan untuk pengamanan saat malam tahun baru, polisi bersama personil gabungan akan gencar melakukan patroli.

” Himbauan saja, seperti pada tahun-tahun kemarin. Jika naik sepeda motor jangan gunakan kenalpot brong dan bermain petasan, serta kalau bersenang senang jangan sampai mengganggu orang lain. Intinya sifatnya normatif saja, yang penting kita buat Mojokerto Tertib, Damai, Aman dan Sejuk,” tandasnya.

Polisi juga tidak segan untuk melakukan tindakan, jika menemukan hal-hal tersebut. (sma/adm)

Baca juga :