Maraknya teror ular kobra yang berkeliaran di Mojokerto dianggap sebagai hal biasa oleh para Komunitas Mojokerto Reptil (Joker). Karena, di awal musim penghujan seperti sekarang ini memang waktunya ular kobra menetaskan telurnya.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, di beberapa desa dan perumahan di Mojokerto banyak ditemukan anak ular kobra masuk rumah dan pekarangan.
Seperti di Desa Tangunan, Kecamatan Puri, di Bangsal, juga di Desa Jabon Mojoanyar. Bahkan, di Dusun/Desa Kepuhanyar, Kecamatan Mojoanyar, Mojokerto ada tiga ular yang duel sama seekor kucing hingga videonya viral di media sosial.
Menyikapi fenomena ini, Bagus Priya Al
Bukhori, Ketua Komunitas Mojokerto Repti (Joker) mengatakan, di awal musim hujan ini, memang ular kobra sedang mencari tempat untuk menetaskan telornya.
Lokasi yang menjadi incarannya adalah permukiman warga yang suhunya lebih hangat. Seperti daerah perdesaan
atau perkebunan, dataran
tinggi, dan tempat-tempat
yang masih banyak terdapat
semak-semak.
“Sekarang ini tanah banyak yang basah. Sehingga, ular kobra ini mencari tempat yang aman untuk bertelur, yang suhunya lebih hangar,” ungkapnya.
Bagus juga mengatakan, selain di area perkebunan, tidak menutup kemungkinan juga akan masuk rumah padat penduduk melalui saluran air.
Menyikapi maraknya ular kobra ini, para pencinta binatang melata ini meminta masyarakat lebih waspada. Mereka juga menyebar anggotanya dan siap memberi bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Sementara untuk mencegah ular masuk ke rumah, atau mengusirnya. Bagus memberi tips dengan cara menebar
sesuatu disekitar rumah yang
baunya menyengat. Misalnya, kapur barus. “Ular itu takut
dengan bau yang menyengat,” pungkasnya.(sma/udi)