Identitas mayat pria yang ditemukan di sungai Tambang, Dusun Tambang, Desa Karang Jeruk, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto hingga kini masih belum diketahui.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, berdasarkan hasil autopsi, korban meninggal karena kehabisan nafas. Polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban.
AKP Dewa Yoga, Kasatreskrim Polres Mojokerto mengatakan, tim dokter RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari melakukan autopsi terhadap mayat yang ditemukan warga di sungai Tambang pada Selasa siang lalu (24/12/2019) siang. Hasil autopsi, korban meninggal karena kehabisan nafas.
“Korban meninggal didalam air karena kehabisan nafas. Nah, untuk penyebabnya, kita belum berani menyimpulkan,” terangnya, Jumat (27/12/2019).
Hingga kini petugas masih berusaha mendalami penyebab kematian korban. Apalagi identitas mayat itu juga belum ditemukan.
“Kita lihat lewat alat MAMBIS juga tidak berhasil diketahui karena sidik jari korban sudah rusak. Dari hasil autopsi, diketahui korban meninggal lebih dari tiga hari hari sebelum ditemukan warga di Kali Tambang saat hendak membuang sampah,” katanya.
“Apakah korban ini dibunuh dengan cara ditenggelamkan ke dalam sungai atau terpeleset karena sakit yang dideritanya seperti epilepsi, ini yang masih kita dalami,” paparnya.
Dia memastikan, jika korban meninggal karena kehabisan nafas saat berada didalam Kali Tambang yanh berada di Dusun Tambang, Desa Karang Jeruk, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.
Dari keterangan beberapa saksi sejak kali pertama ditemukan, tidak ada warga sekitar yang merasa kehilangan keluarganya.
Dia berharap, dengan pemberitaan di media massa ada keluarga korban yang kehilangan dan melaporkan ke pihaknya.
“Kita kesulitan mengungkap identitas korban sehingga kami berharap lewat media, ada masyarakat yang kehilangan keluarga melapor ke kita. Ini akan lebih memudahkan kita mengetahui penyebab korban meninggal yakni dari saksi-saksi seperti siapa yang terakhir bersama korban,” tandasnya.
Sebelumnya, Sesosok mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan kali pertama oleh warga sekitar bernama Sundari (53) pada Selasa (24/12/19) sekitar pukul 12.30 WIB.
Saat ditemukan, mayat laki laki dalam kondisi tengkurap memakai kaos berwarna hitam dan hanya memakai celana dalam. Diduga mayat tersebut sudah meninggal tiga hari lebih. Warga yang menemukan sempat mengira mayat laki laki itu adalah boneka. (sma/adm)
Baca juga :