Di Mojokerto, Banyak Penderita HIV Menikah, Bulan Ini Juga Ada Lho

Jumlah penderita HIV di Mojokerto hingga kini masih cukup banyak. Bahkan ada peberapa penderita HIV yang menikah, termasuk dalam bulan Desember 2019 ini ada yang menikah dan ada yang melahirkan.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, berdasarkan data Klinik VCT RSUD Kota Mojokerto tercatat, sejak April 2019 hingga pertengahan Desember 2019 ditemukan 71 orang dengan HIV -Aids (ODHA).

Eko Hariyanto, Manager Kasus Klinik VCT Kota Mojokerto mengatakan, ada beberapa penderita HIV di Mojokerto yang menikah, bahkan bulan ini ada yang melahirkan.

“Mereka juga manusia yang berhak menjalani hidup dan membina rumah tangga. Tapi memang harus dalam pengawasan,” ungkapnya.

Eko menceritakan, di Mojokerto sudah ada ODHA yang menikah dan sudah punya anak. Baik ODHA menikah dengan ODHA maupun yang positif menikah dengan negatif.

“Ada dua pasang ODHA menikah dengan ODHA, sekarang sudah punya anak dan anaknya negatif. Lalu ada yang positiv HIV menikah dengan negatif, sekarang masih proses melahirkan di RSU Kota Mojokerto, melahirkanya tanggal 19 Desember 2019,” terangnya.

Eko juga mengatakan, di bulan Desember ini juga ODHA asal Kota Mokokerto yang nenikah. Perempuannya positif HIV yang menikah dengan lelaki negatif. “Awalnya calon laki-laki tidak terima, lalu kita konseling akhirnya mau menikah pada 12 Desember lalu,” tambahnya.

Sementara data yang dihimpun suaramojokerto.com, jumlah penderuta HIV di Kota Mojokerto secara akumulasi sejak Tahun 2006 mencapai 925 penderita, dan setiap bulannya selalu ada temuan penderita baru.

Sejak April 2019 hingga pertengahan Desember tercatat ada 71 penderita HIV baru. Dan di bukan Desember 2019 tercatat ada 5 penderita baru, 1 diantaranya siswa SMP dan 3 siswa SMA di Kota Mojokerto.

Trend penyebaran HIV sekarang sudah mengarah pada pelajar, baik karena narkoba maupun LSL atau laki-laki seks laki-laki alias LGBT.(sma/udi)

Baca juga :