Pada awal tahun 2020 ini jumlah pengunjung wisata air panas Padusan, Pacet menurun. Hal itu menyusul adanya hujan sedang hingga lebat sejak akhir tahun 2019 lalu.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, jumlah pengunjung anjlok mencapai 50 persen. Bagaimana tidak, hujan setiap hari membuat jalan licin.
Suharto, koordinator wanawisata pemandian air panas Pacet mengatakan, belakangan ini pengunjung wisata setiap harinya menurun. “Kalau informasi dari ramalan cuaca itu kan katanya cuaca ekstrem. Nah mungkin pengunjung takut, ” tandasnya.
Menurutnya, jika awalnya pengunjung membeludak hingga 4000, kini hanya sekitar 2000 pengunjung setiap harinya.
Fenomena itu tidak hanya berimbas pada wisata air panas saja, namun juga wisata alam lain di area Sendi, Pacet. Hal itu dibuktikan dengan sejumlah kendaraan yang melintas di jalur tengkorak atau tikungan tajam gotekan di hari Minggu kemarin. Tergolong sedikit jika dibandingkan hari-hari sebelumnya atau saat cuaca normal.
Sementata itu, Ipda Edy Widoyono, Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto mengatakan, saat cuaca seperti ini (penghujan), pengendara harus waspada terutama dikawasan Kecamatan Pacet.
Sebab jalannya banyak tanjakan dan tikungan tajam, yang berpotensi terjadinya laka lantas. Apalagi di hari Minggu kemarin kabut tebal menyelimuti kawasan tersebut.
“Tetap waspada. Jangan melaju dengan kecepatan tinggi. Gunakan gigi satu saat naik dan turun. Dan jangan lupa hidupkan lampu kendaraan,” ujarnya. (sma/adm)
Baca juga :