Untuk menunjang kualitas Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), Ika Puspitasari atau Ning Ita, Walikota Mojokerto meninjau beberapa gedung sekolah yang dilakukan rehabilitasi.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, ada lima lokasi yang menjadi sasaran peninjauan, antara lain SDN Surodinawan, TK Negeri Pembina Prajurit Kulon, SDN 1 Wates, SDN 3 Wates, SDN 4 Wates dan yang terakhir di SMPN 8.
Menurut Ning Ita, pemkot ingin memberikan sarana prasarana pendidikan yang memadai. “Pendidikan itu, merupakan urusan wajib. Mutu pendidikan, akan terlihat bila ditunjang dengan kualitas sarana prasarana infrastruktur yang memadai. Untuk itu, kami ingin memberikan kenyamanan yang optimal melalui peremajaan ini,” ungkapnya, Senin (6/1/2020).
Sementara itu, Amin Wachid, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto mengatakan, rehabilitasi gedung sekolah yang ditinjau ini merupakan proses perbaikan sejak tahun 2019. Dimana, ada 32 gedung sekolah yang menjadi prioritas dalam perbaikan.
“Perbaikan ini, tidak hanya untuk sekolah dasar. Melainkan mulai dari jenjang TK, SD hingga SMP. Dan bukan hanya perbaikan, tapi kami juga menambahkan gedung baru sesuai kebutuhan. Sedangkan tahun 2020, jumlahnya jauh lebih sedikit. Yakni 18 gedung sekolah,” paparnya.
Sedangkan untuk anggaran proses rehabilitasi gedung sekolah itu dilakukan oleh Pemkot Mojokerto dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2019.
Selain meremajakan gedung, Dinas Pendidikan juga menambahkan beberapa fasilitas penunjang. Seperti, Closed Circuit Televisin (CCTV), genset di SDN dan SMPN serta kontainer untuk rumah baca. (sma/adm)
Baca juga :