[sc name=”spesial-top”]
Akhir-akhir ini semakin banyak warga indonesia yang melakukan operasi plastik agar tambah cantik dan semakin percaya diri (PD). Tidak hanya di kalangan artis, tapi warga biasa pun rela menabungkan uangnya hanya untuk merubah penampilan.
Dan yang memghebohkan adalah Kasus penyebaran berita bohong (hoax) yang dilakukan Ratna Sarumpaet yang membuat perpolitikan tanah air dan dunia kesehatan gempar, hingga akhirnya membuka mata masyarakat awam terkait dampak dari perawatan estetika wajah.
Pertanyaannya..!!
Mengapa operasi pengangkatan lemak berimplikasi dengan lebam-lebam di wajah?
Lalu, bagaimana perbedaan antara lebam setelah operasi plastik dan lebam akibat dipukul?
Dokter bedah plastik, Bisono Robbana mengatakan, prosedur operasi plastik di wajah dipastikan akam berdampak lebam. Karena pengangkatan lemak bisa dilakukan dengan membuka wajah terus ditipiskan, ditarik dan dikencangkan atau bisa juga digembungkan dengan obat yang berfungsi mengurangi pendarahan untuk kemudian disedot. “Nah semua trauma itu pasti menyebabkan pembengkakan atau lebam,” kata Dr Bisono.
Lantas bagaimana cara membedakan antara bengkak habis operasi plastik dan akibat dipukul?.
[sc name=”spesial-mid”]
Dr Bisono Robbana menjelaskan, lebam akibat pukulan biasanya di satu tempat saja atau mungkin di seluruh wajah. “Kalau bengkak di seluruh wajah (akibat pukulan), akan kelihatan ada bengkak yang besar, ada yang bengkak kecil,” terangnya.
Hal senada juga disampiakan Ratih Ade Putri dari klinik Beautylosophyn di Jakarta. Menurutnya, wajah yang terkena pukulan atau tonjokan biasanya akan lecet-lecet, sedangkan bengkak akibat operasi tidak akan mengubah kulit (luar). “Kalau bekas operasi plastik, tidak ada lecet-lecet, karena prosesnya dari dalam,” tambahnya.
Kata Ratih, trauma lebam akibat operasi plastik ini bersifat sementara hingga beberapa hari setelah operasi. “Dalam beberapa hari akan kelihatan lebam, setelah itu bengkaknya berubah menjadi mulus,” pungkasnya.(tim/sma)
[sc name=”spesial-bottom”]