Cegah Kriminal Hingga Pelecehan Seksual di Sekolah, Pemkot Mojokerto Pasang 563 CCTV

Untuk mencegah terjadinya kasus asusila dan tawuran pelajar, Pemkot Mojokerto memasang kamera pengawas alias CCTV di setiap sudut sekolah.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, pemasangan CCTV dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kota Mojokerto sebanyak 563 unit, yang tersebar di sekolah jenjang SDN dan SMPN. Untuk SDN, ada 52 sekolah yang telah terpasang kamera pengawas. Sedangkan SMPN ada 9 sekolah.

Amin Wachid, Kepala Dinas Pendidikan Kota Mojokerto mengatakan, pemasangan CCTV di sekolah itu minimal berjumlah 8 unit. “Untuk pemasangannya sendiri, kami taruh di semua sudut. Sehingga bisa memantau gerak – gerik anak didik,” terangnya, Jumat (17/01/2020).

Pemasangan CCTV pengawas di setiap sekolah itu merupakan seruan dari Ika Puspitasari atau Ning Ita, Walikota Mojokerto. Hal itu bertujuan untuk menciptakan suasana aman dan nyaman saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah. Terlebih, untuk mengantisipasi terjadinya pelecehan seksual pada anak dibawah umur, yang saat ini kembali mencuat di permukaan.

“Selama ini, orangtua mempercayakan anak – anak mereka kepada para guru di sekolah. Untuk itu, kami mengimbangi rasa percaya dari orangtua dengan memberikan keamanan dan kenyamanan anak-anak saat di sekolah. Salah satunya dengan pemasangan kamera pengawas, yang bisa memantau semua perkembangan mereka selama di sekolah,” jelasnya.

Walikota berharap, pemasangan CCTV itu mampu memberikan rasa aman dan nyaman saat proses kegiatan belajar mengajar. Termasuk pengawasan proses belajar mengajar bisa maksimal.

“Kualitas mutu pendidikan itu nomor satu, maka kami ingin memberikan yang terbaik untuk generasi muda di Kota Mojokerto,” tandasnya. (sma/adm)

Baca juga :