Ika Puspitasari atau Ning Ita, Walikota Mojokerto melakukan pengangkatan terhadap Yasin, S.Sos sebagai Dewan Pengawas PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Maja Tirta tahun periode 2020 – 2023, Jumat kemarin (24/1/2020).
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, pengangkatan itu sesuai Surat Keputusan (SK) Wali Kota Mojokerto nomor 188.45/ 47 /417.111/2020 tentang Dewan Pengawas PDAM Maja Tirta Kota Mojokerto.
Itu artinya, tiga orang dewan pengawas sebelumnya secara sah diberhentikan dari tugas. Mereka diantaranya Dra. Kasih, M.Si, sebagai ketua, Ir. Drs. H. Soelistyo Pribadi, MM sebagai sekretaris dan Dr. Hj Lisa Rokhmani, M.Si sebagai bendahara.
Ning Ita meminta, agar dewan pengawas PDAM Maja Tirta bisa membawa perubahan secara siginifikan, untuk perusahaan dan mampu membawa dampak baik bagi kota Mojokerto.
“Melalui pengangkatan dewan pengawas yang baru ini, kami berharap agar PDAM Maja Tirta mampu menjadi BUMD yang sehat dan bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat secara maksimal. Kami juga mengucapkan banyak terimakasih kepada dewan pengawas sebelumnya, yang telah mendedikasikan seluruh waktu, tenaga dan pikiran untuk PDAM Maja Tirta demi memberikan pelayanan kepada masyarakat Kota Mojokerto,” beber Ning Ita.
Menurutnya, selama ini berbagai upaya dilakukan Pemkot khususnya Bagian Perekonomian, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman serta PDAM Maja Tirta dengan bersinergi Dirjen Cipta Karya dan Dirjen SDA , agar pelayanan air bersih di Kota Mojokerto bisa ditingkatkan. Baik sarana prasarana atau infrastruktur, kualitas dan ketersediaan air.
“Hasilnya di tahun 2019 Pemkot Mojokerto mendapat bantuan 500 juta berupa infrastruktur sehingga sambungan air bisa tersedia secara bertahap. Insyaallah akan berlanjut di tahun 2020 dan tahun-tahun mendatang,” imbuhnya.
Ning Ita juga menegaskan, sesuai Peraturan Wali Kota (Perwali) Mojokerto, seluruh kantor pelayanan publik milik Pemerintah diwajibkan untuk memanfaatkan air PDAM dan tidak menggunakan air tanah.
Sehingga diharapkan nantinya PDAM Maja Tirta Kota Mojokerto bisa maksimal mendistribusikan air minum, yang dimulai dari lingkungan pemerintahan. “Penggunaan air PDAM itu, dimulai dari lingkungan sendiri dulu. Agar masyarakat bisa menaruh kepercayaan bahwa air PDAM Maja Tirta memiliki kualitas baik,” terangnya. (sma/adm)
Baca juga :